tirto.id - Puncak arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri diprediksi terjadi Sabtu (9/6/2018). Perkiraan itu disampaikan PT Jasa Marga (Persero) yang mengelola seluruh jalan tol di Indonesia.
"Perkiraan 112 ribu kendaraan atau meningkat 59 persen dari volume normal [keluar dari DKI Jakarta]," kata Media Relations Manager Jasa Marga, Herald Galingga dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto.
Jasa Marga mengimbau pemudik yang menggunakan jalan tol memastikan kecukupan saldo uang elektronik. Sebabnya, layanan top up tunai di gerbang tol hanya dilakukan dalam kondisi darurat.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa sebelumnya memprediksi ada 99 ribu kendaraan keluar dari ibu kota hari ini. Perkiraan itu disampaikan usai ia memantau kepadatan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) di gerbang keluar Tol Cibatu, Bekasi, Jawa Barat.
Menurut dia, kepadatan arus kendaraan di Tol Japek terjadi tepatnya di kilometer 31 hingga kilometer 38 pada ruas jalur menuju Cikampek. Pihaknya pun memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa "contra flow" untuk mengurai kemacetan di tol tersebut.
"Kami melakukan contra flow secara bertahap, pertama dari kilometer 35 ke arah depan, lama lama mundur sampai menyentuh ekor kemacetan, karena ini sudah terjadi antrian delapan kilometer dengan kecepatan 10 km/jam," tutur Royke.
Pemudik yang melintasi jalan tol dapat memonitor kondisi lalu lintas melalui pusat telepon Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080. Selain itu, pantauan juga bisa dilakukan di akun twitter @PTJASAMARGA dan @official_JSMR.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora