tirto.id - Nama Eva Ekeblad hari ini dipopulerkan oleh Google melalui doodle spesial yang dipasang di laman pencarian, Senin (10/7/2017). Agronom asal Swedia ini memiliki peran yang signifikan melalui penemuannya yakni tepung kentang dan alkohol bebas gluten seperti vodka dan anggur.
Jasanya yang paling diingat oleh masyarakat Swedia yakni mempopulerkan kentang yang notabene pada masa itu hanya dapat dinikmati oleh kaum bangsawan, menjadi makanan pokok rakyat Swedia, seperti dikutip dari Wikipedia.
Pada tahun 1658 kentang memang telah dikenal di Swedia, tetapi hanya dibudidayakan di rumah kaca kalangan bangsawan. Sementara itu, tak ada satupun orang yang mau makan bahkan mengolah kentang. Tanaman asing itu dulu digunakan untuk memberi makan hewan.
Bahkan, ketika tersiar kabar bahwa orang Jerman mengolahnya menjadi schnapps, para elite Swedia justru tertawa. Schnapps adalah sejenis minuman beralkohol yang dibuat dari distilasi buah yang dikenal di Jerman.
Eva Ekeblad punya pendekatan lain soal kemunculan tanaman baru ini. Ia pun menanam kentang di salah satu perkebunan suaminya.
Awal ketertarikannya pada tanaman kentang karena bunga-bunga dekoratif yang dapat ia pakai untuk menghiasi rambutnya. Eva juga akrab dengan kelangkaan gandum saat itu. Karenanya, ketika mendengar kentang bisa digunakan sebagai makanan, ia kemudian mulai bereksperimen. Tepung kentang lantas menjadi salah satu keberhasilannya yang pertama. Dan pada tahun 1748, Eva berhasil membuat schnapps dari kentang.
Eva Ekeblad telah mempelopori penanaman kentang secara massal dan menjadi makanan pokok rakyat Swedia kala itu.
Penemuan lain yang tak kalah penting, Eva Ekeblad membuat inovasi metode pemutihan tekstil kapas dan benang dengan sabun pada 1751. Bahkan ia sempat bereksperimen dengan bunga kentang dan melakukan substitusi bahan-bahan berbahaya dalam kosmetik dengan bunga kentang.
Dengan semua pencapaiannya, Eva menjadi perempuan pertama yang masuk dalam keanggotaan Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia pada 1748. Selain itu, ia juga diangkat menjadi anggota kehormatan pada organisasi kaum akademik tingkat tinggi tersebut tiga tahun setelahnya.
Eva Ekeblad juga diserahi untuk mengurus tiga perkebunan oleh keluarganya, karena suaminya tidak menjalankan tanggung jawab tersebut. Ia dikenal bertangan besi tetapi keberpihakannya pada petani tak diragukan lagi. Ia juga memimpin dalam perkara-perkara sengketa dalam wilayah perkebunannya dan dikenal adil serta melindungi para petani.
Dalam hal bersosialisasi, Eva sering menggelar acara salon semacam perkumpulan antarbangsawan di kediamannya. Ia dikenal sebagai tuan rumah yang ramah dan membumi di semua kalangan di Swedia.
Nama Eva Ekeblad memberi kesan mendalam bagi masyarakat Swedia, Google memperingati hari lahirnya yang ke-293 sebagai bentuk penghargaan atas karya dan kiprahnya dalam bidang keilmuan.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri