tirto.id - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang dimulai pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keputusan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke luar Pulau Jawa diambil untuk mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan overpopulation, kepadatan penduduk, dan kerusakan lingkungan di Jakarta.
Pada awalnya, Presiden Jokowi menyampaikan niatnya untuk memindahkan ibu kota negara pada tahun 2019.
Tepatnya pada Agustus 2019, Presiden memutuskan Ibu Kota Nusantara akan dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan geografis, strategis, dan potensi untuk mengembangkan kawasan tersebut.
Pembangunan IKN diarahkan untuk menciptakan pusat pemerintahan yang modern, efisien, dan berkelanjutan, serta sebagai langkah untuk mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Pembangunan IKN melibatkan skema pembiayaan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan partisipasi swasta.
Beberapa proyek yang telah direalisasikan untuk IKN ini sendiri mencakup pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) 50 MW, transportasi hijau seperti penyediaan BRT Listrik oleh Bluebird, dan pengembangan sektor pendidikan di IKN.
Berhubung saat ini Indonesia tengah melaksanakan pemilihan umum, pemerintah memastikan bahwa progres pembangunan IKN tidak terhambat oleh pelaksanaan Pemilu 2024.
Bahkan terdapat TPS (Tempat Pemungutan Suara) khusus IKN yang ditempatkan di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) untuk memastikan tidak adanya gangguan terhadap proyek pembangunan.
Dengan proyek ini, pemerintah berharap dapat menciptakan pusat pemerintahan yang modern, berkelanjutan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara merata di seluruh Indonesia.
Janji Prabowo tentang IKN
Terkait kelanjutan pembangunan IKN setelah pergantian presiden, salah satu paslon (pasangan calon) yakni Prabowo-Gibran memiliki janji untuk melanjutkannya yang mana hal tersebut tertulis dalam visi misi dan program mereka.
Prabowo-Gibran menjanjikan untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) jika berhasil memenangkan Pilpres 2024.
Pembangunan IKN sendiri telah dimulai pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk meneruskan proyek ini sebagai bagian dari program prioritas nasional.
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur merupakan salah satu upaya untuk mendorong pemerataan pembangunan nasional, mengurangi ketidakseimbangan secara geografis dan ekonomi yang selama ini cenderung terfokus di Pulau Jawa.
Proyek IKN diharapkan dapat menciptakan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa, mempercepat transformasi ekonomi nasional, dan merangsang pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres, beberapa kali menegaskan bahwa pembangunan IKN akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Dalam beberapa kesempatan, Gibran menyampaikan bahwa proyek ini juga akan melibatkan investasi swasta, dan investor diharapkan akan lebih banyak berdatangan setelah Pemilu 2024 berakhir atau ketika ada kepastian politik bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan akan terus berlanjut.
Sebagai bagian dari visi-misi Prabowo-Gibran, pembangunan IKN diharapkan dapat menjadi stimulus untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan sektor-sektor ekonomi terkait seperti perumahan, infrastruktur, energi, transportasi, dan lainnya.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra