Menuju konten utama

Janji 3 Paslon Pilkada Jakarta Atasi Persoalan Ekonomi

Cagub DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengenalkan Getuk Tular Adab sebagai suatu sistem mengatasi persoalan ekonomi di Jakarta.

Janji 3 Paslon Pilkada Jakarta Atasi Persoalan Ekonomi
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kedua kiri) mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung (kedua kanan) dan Rano Karno (kanan) sementara calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun (ketiga kiri) berbincang dengan cawagubnya Kun Wardana Abyoto (ketiga kanan) pada debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengaku masih menemukan banyak persoalan setelah berkeliling ke Jakarta. Ridwan menyebut sejumlah persoalan itu mulai dari isu pendidikan, akses kesehatan, kepadatan penduduk, sembako mahal, hingga lapangan pekerjaan yang susah.

Pernyataan ini disampaikan Ridwan Kamil dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (25/10/2024).

Ridwan Kamil berjanji akan menggratiskan BPJS. Sebab, kata dia, masih ada 10 persen warga Jakarta yang tidak mendapatkan akses kesehatan. Ridwan Kamil mengatakan pihaknya juga akan mengurangi beban kerja guru-guru di Jakarta.

"Makan gratis bersama program Pak Prabowo kita akan jaga, kita akan tambahkan makanan gratis untuk segmen-segmen tertentu yang membutuhkan di Jakarta," ucap Ridwan Kamil.

Mereka juga menawarkan program dokter keliling untuk mereka yang secara mobilitas terbatas seperti lansia. Ridwan berkata, Jakarta merupakan kota stres nomor 9 di dunia. Ia berjanji akan menyelesaikan masalah stres itu, salah satunya dengan adanya mobil curhat.

"Jika butuh curhat ada aplikasi maupun mobil curhat jika dibutuhkan," ucap Ridwan Kamil.

Sementara pendamping Ridwan Kamil, Suswono, mengatakan pihaknya akan menghadirkan 1 juta lapangan pekerjaan terdiri dari 600 ribu di sektor formal, 300 ribu pada sektor UMKM, dan 100 ribu pada sektor Padat Karya.

"Program Rp1 miliar per RW yang akan diberikan kepada RW-RW se-Jakarta," tutur Suswono.

Sementara itu, Cagub nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan dirinya menemukan banyak warga yang hidupnya sangat kekurangan. Ia berkata, persoalan Jakarta yang paling utama ialah perbedaan ataupun disparitas antara kaya dan miskin.

"Untuk itu kalau saya diberikan kesempatan menjadi gubernur Jakarta maka saya dengan Bang Dul [Rano Karno] akan bekerja dengan sungguh-sungguh paling utama dan terutama mengentaskan kemiskinan," kata Pramono.

Ia mengatakan Kartu Jakarta Pintar nantinya nantinya tak lagi terpusat, tetapi dihadirkan di 44 kecamatan yang ada di Jakarta.

"Bagi penerima KJP mereka rata-rata belum pernah melihat Monas, Taman Mini, kemudian Ancol, Museum dan juga Ragunan, penerima KJP akan kami gratiskan," kata Pramono.

Di isu kesehatan, Pramono-Rano akan memperbaiki Puskesmas yang ada serta memberikan pelayanan yang lebih baik. Mereka juga akan memberikan insentif yang lebih kepada RT dan RW.

Pramono-Rano juga akan membuka lapangan kerja di Jakarta sejumlah 500 ribu.

Adapun pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana mengaku memiliki program unggulan yaitu Getuk Tular Adab, untuk mengatasi persoalan ekonomi di Jakarta.

Dharma menjelaskan Getuk Tular Adab adalah sistem ekonomi adab yang menjadi pusaran ekonomi Jakarta. Program ini, klaim dia, akan menyelesaikan semua persoalan ekonomi yang ada di Jakarta.

"Jadi, rakyat Jakarta jangan lagi merasa khawatir terusir dari Jakarta walaupun biaya hidupnya mahal dan kami sudah menyiapkan tim Ekonomi Adab," kata Dharma.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto