Menuju konten utama

Jalan Lebar Menuju Broadway

Keberadaan Indonesia Menuju Broadway (IMB) memungkinkan para seniman Indonesia mengikuti latihan intensif di New York hingga tampil di Broadway Theater.

Jalan Lebar Menuju Broadway
Showcase "What I Did For Love". FOTO/Dok. Indonesia Menuju Broadway

tirto.id - Industri hiburan klasik tak akan ada tanpa Broadway. Namanya sangat harum, bahkan orang yang tak begitu mengerti industri hiburan hampir pasti pernah mendengarnya. Pengaruh Broadway dalam cara orang-orang memandang kesuksesan di teater sangat besar. Bermain di Broadway adalah tanda kesuksesan panggung hiburan klasik sekaligus pintu gerbang menuju panggung lainnya: Hollywood.

Sesuai namanya, Broadway adalah jalan yang lebar di New York, Amerika Serikat. Jalanan ini kemudian menjadi distrik teater terkenal. Distrik yang memadukan daya tarik wisata dan budaya, tidak hanya untuk orang Amerika, tapi juga untuk orang-orang dari seluruh dunia—terutama mereka yang menyukai seni, teater, dan hiburan klasik.

Sejarah distrik teater Broadway bermula pada 1750, ketika Thomas Kean dan Walter Murray membuat ruang pertunjukan formal pertama dengan menampilkan Shakespeare's Richard III dan The Beggar's Opera— yang juga menjadi pertunjukan drama musikal pertama di New York. Sejak saat itu, distrik tersebut memiliki status dan popularitas dalam budaya pop kontemporer.

Broadway menjelma menjadi distrik yang berisi kumpulan teater dan pertunjukan, sekaligus menjadi hotspot penting bagi orang-orang kreatif. Ada anggapan yang mengatakan bahwa di era televisi dan layanan streaming, tidak ada tempat untuk teater. Namun, Broadway menunjukkan kepada para pekerja kreatif bahwa narasi tersebut sama sekali keliru. Pengalaman yang ditawarkan teater, terutama di Broadway, memiliki level yang lebih tinggi. Kita bisa melihat film atau acara televisi yang dibuat ulang dari pertunjukan di Broadway.

Beberapa pertunjukan musikal paling terkenal yang pernah ditayangkan di Broadway adalah Chicago dan Phantom of the Opera. Keduanya kemudian dibuat ulang menjadi film yang juga bertransformasi menjadi film level klasik. Tentunya itu didapatkan setelah film-film tersebut memperoleh penghargaan bergengsi dan pengakuan dunia.

Sejumlah aktor, aktris, sutradara, dan bintang panggung lain yang lahir dari rahim Broadway antara lain Julie Andrews, Barbra Streisand, Hugh Jackman, Neil Patrick Harris, Matthew Broderick, Kristen Bell, dan masih banyak lagi.

Infografik Advertorial Indonesia Menuju Broadway

Infografik Advertorial Indonesia Menuju Broadway. tirto.id/Mojo

Dari Indonesia ke Broadway

Banyaknya audiens dan aktor yang ingin masuk Broadway membuat distrik ini tak pernah sepi dari antrean. Pada saat bersamaan, New York juga merupakan kota yang sangat sibuk. Untuk itu, hadirlah Passport to Broadway Conservatory yang bertujuan memperluas audiens Broadway dan mempermudah akses bagi para aktor untuk masuk ke Broadway Theater. Organisasi ini didirikan oleh sutradara artistik Amy Weinstein pada 2000.

Dalam 16 tahun terakhir, organisasi ini telah membawa lebih dari 350.000 talenta muda ke Broadway yang berasal dari berbagai negara, seperti Italia, Tiongkok, Kanada, Turki, India, Perancis, Brasil, Korea Selatan, Guatemala, Malaysia, Singapura, Hong Kong, termasuk Indonesia—sejak tahun 2019 lalu.

Tentu tidak sembarang seniman bisa masuk ke Broadway. Sebab itu, ada sebuah program pelatihan bagi mereka yang ingin membekali diri dengan ilmu panggung berstandar Broadway. Melalui kerja sama dengan Passport to Broadway, negara kita memiliki Indonesia Menuju Broadway (IMB).

Peserta Terpilih Indonesia Menuju Broadway

16 peserta terpilih Indonesia Menuju Broadway. FOTO/Dok. Indonesia Menuju Broadway

IMB juga membuka kesempatan bagi para seniman muda untuk pergi mengikuti pelatihan intensif di New York. Hal ini bisa terjadi karena IMB menghadirkan praktisi, para guru, dan ahli dalam seni teater musikal Broadway yang sangat kompeten, langsung dari New York. Mereka, antara lain, adalah Amy Weinstein sendiri, kemudian Stephen Brotebeck, Seth Weinstein, Catherine Vaughn, dan Jessica Fraser.

Pada 2019, IMB membuka audisi pertama. Dari 672 pendaftar, terpilih 70 peserta yang mendapatkan 5 hari pelatihan intensif menyanyi, menari, dan akting langsung dari para pakar Passport to Broadway yang hadir di Jakarta. Kemudian, sebanyak 13 peserta dengan potensi terbaik menjalani 8 hari pelatihan intensif di New York.

Showcase Indonesia Menuju Broadway

Showcase Indonesia Menuju Broadway. FOTO/Dok. Indonesia Menuju Broadway

“Perasaannya luar biasa. Enggak menyangka bisa menyentuh Amerika dan diberi kesempatan berkarya, tampil di depan banyak orang dengan membawa nama Indonesia,” ungkap Galabby Thahira, sebagaimana dilansir CNN Indonesia.

Saat ini, IMB kembali membuka kesempatan bagi para seniman muda untuk menuju ke Broadway. Melalui program online and offline musical theatre conservatory yang akan diadakan secara intensif pada November 2021, terbatas untuk 100 orang peserta.

Dari program terbaru tersebut, para peserta akan dipilih atau ditempatkan sesuai kemampuan masing-masing. Kemudian 15 peserta terbaik berkesempatan melanjutkan pelatihan intensif di Broadway, New York, gratis! Periode pendaftaran dibuka dari 5 Juni sampai 30 September 2021 (atau sampai kuota 100 peserta terpenuhi). Syaratnya, tahun kelahiran calon peserta antara Januari 1991 sampai Desember 2006.

Sesuai namanya, Broadway adalah jalan yang lebar. Maka dari itu, tak mengherankan jika jalan menuju ke sana juga selebar namanya. Melalui IMB, mimpi seniman muda Indonesia bisa menjadi kenyataan.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis