tirto.id - Jadwal China Master 2023 akan berlangsung pada 21-26 November 2023 di Shenzhen Bay Gymnasium. Turnamen BWF World Tour Super 750 ini memperebutkan hadiah total USD 1.000.000 dan diikuti pemain-pemain badminton terbaik dunia.
Nama-nama seperti Viktor Axelsen, An Se-young, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, hingga Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, bakal ambil bagian di China Master 2023. Mereka pun menempati unggulan teratas di masing-masing sektor.
China Master 2023 bakal menjadi edisi pertama turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut digelar sejak pandemi COVID-19. Pada 3 edisi sebelumnya, turnamen badminton ini batal digelar, termasuk pada edisi 2022 karena kebijakan zero COVID-19 dari pemerintah China.
Pada edisi terakhir yang berlangsung tahun 2019, Kento Momota (Jepang) berhasil menjadi juara di nomor tunggal putra. Sementara di sektor tunggal putri ada Chen Yufei, ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dan ganda campuran Wang Yilyu/Huang Dongping.
Jadwal Badminton China Master 2023 Mulai 21 November
Rangkaian pertandingan China Master 2023 akan mulai digelar pada 21 November 2023 di Shenzhen Bay Gymnasium. Hari pertama bakal langsung menggelar babak 32 besar tanpa ada kuota dari babak kualifikasi.
32 pemain terbaik dari masing-masing sektor bakal saling berhadapan untuk menjadi juara China Master 2023. Indonesia sendiri mengirim 16 wakil di 5 nomor berbeda, dengan ganda putra memiliki wakil paling banyak yakni 6 wakil.
Sementara di nomor tunggal putri, hanya Gregoria Mariska Tunjung, yang mewakili Indonesia di China Master 2023. Tunggal putri andalan Indonesia itu pun diharapkan mampu melaju jauh di turnamen BWF World Tour Super 750.
Nomor ganda putra yang meraih gelar juara pada edisi China Master 2019, diharapkan mampu mengulang sukses yang sama. Apalagi, Indonesia tampil dengan kekuatan terbaik di nomor tersebut, meski di beberapa turnamen terakhir ganda putra Indonesia tampil mengecewakan.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang masuk daftar unggulan China Master 2023 diharapkan mampu meraih gelar juara. Selain itu, 5 pasangan lain juga ditargetkan mampu menembus babak akhir.
Sementara itu, sektor ganda campuran yang sulit bersaing dalam beberapa turnamen terakhir juga diharapkan segera kembali ke performa terbaiknya. Minimal, 4 pasangan yang dikirim tidak gugur di ronde awal.
Adapun sektor yang diharapkan mampu meraih gelar selain ganda putra adalah tunggal putra dan ganda putri. Meskipun Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, masih kurang konsisten, tetapi mereka menunjukkan performa yang menjanjikan di tahun 2023.
Daftar Unggulan China Master 2023
Sementara di daftar unggulan tidak ada banyak perubahan dengan turnamen BWF World Tour lainnya. Viktor Axelsen, masih jadi unggulan teratas di nomor tunggal putra diikuti Anthony Sinisuka Ginting, dan Kodai Naraoka.
Di sektor tunggal putri, An Se-young, juga masih jadi unggulan teratas, diikuti Akane Yamaguchi, dan Chen Yufei. Begitu juga dengan ganda putri yang menempatkan wakil China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dan ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, di posisi teratas.
Sementara ganda putra menempatkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, di daftar unggulan teratas. Di posisi 2 ada wakil tuan rumah Liang Weikeng/Wang Chang, dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di urutan 3.
Berikut ini adalah daftar lengkap pemain unggulan di China Master 2023.
Tunggal Putra
Viktor Axelsen (Denmark)
Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)
Kodai Naraoka (Jepang)
Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
Li Shi Feng (China)
Jonatan Christie (Indonesia)
Shi Yuqi (China)
H.S Prannoy (India)
Tunggal Putri
An Se-young (Korea Selatan)
Akane Yamaguchi (Jepang)
Chen Yufei (China)
Tai Tzu Ying (China Taipei)
Carolina Marin (Spanyol)
He Bing Jiao (China)
Gregoria Mariska (Indonesia)
Han Yue (China)
Ganda Putra
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
Liang Wei Keng/Wang Chang (China)
Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia)
Seo Seung-jae/Kang Min-hyuk (Korea Selatan)
Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
Liu Yuchen/Ou Xuanyi (China)
Ganda Putri
Chen Qingchen/Jia Yifan (China)
Lee So-hee/Baek Ha-na (Korea Selatan)
Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan)
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang)
Chiharu Shida/Nami Matsuyama (Jepang)
Wakana Nagahara/Mayu Matsumoto (Jepang)
Zheng Yu/Zhang Shuxian (China)
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva (Indonesia)
Ganda Campuran
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)
Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
Feng Yan Zhe/Huang Dongping (China)
Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan)
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
Jiang Zhenbang/Wei Yaxin (China)
Kim Won Ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan)
Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis).
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Alexander Haryanto