tirto.id - Persija dipastikan lebih dulu menjadi tuan rumah dalam dua leg final Piala Indonesia 2018/2019 melawan PSM Makassar. Kepastian ini diumumkan oleh PSSI setelah drawing yang bertempat di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (9/7/2019).
Leg pertama bakal dihelat di Jakarta pada 21 Juli 2019. Sementara leg kedua di Stadion Andi Mattalatta berlangsung tepat sepekan kemudian, alias 28 Juli 2019.
Dalam drawing yang dihadiri Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria itu Persija diwakili oleh manajer tim, Ardhi Tjahjoko. Sementara PSM Makassar diwakili CEO mereka, Munafri Arifuddin.
"Bagi saya Persija, saya tidak ada masalah away dulu atau home dulu. Kami Persija sudah sepakat sepakbola adalah pemersatu. Mungkin dari Persija, kami home duluan, kami akan jamu PSM dengan baik. Saya harap saat tandang ke PSM PSM kami diperlakukan dengan sama," tutur Ardhi kepada reporter Tirto setelah drawing.
Pernyataan tidak beda jauh dilontarkan oleh Munafri.
"Menurut kami ini persoalan biasa saja. Karena kami sudah melanglang buana ke seluruh Indonesia [di Piala Indonesia], kalau PSM dimulai di Ternate [melawan Persiter, 128 besar]. Kalau kami di PSM, semua yang datang itu adalah tamu terhormat. Untuk itu kami akan melaksanakan hak kami, layaknya sebagai seorang utusan, yang sangat penting," katanya.
Baik Ardhi maupun Munafri berharap semangat Persija dan PSM itu dijadikan motivasi klub lain, agar ke depannya dapat membanggakan sepak bola Indonesia.
"Kami berharap ini jadi motivasi klub-klub lain untuk terus mengembangkan sepak bola di Indonesia," kata Munafri lagi.
PSM Makassar berhasil memastikan satu tempat di partai puncak Piala Indonesia setelah menundukkan Madura United dengan keunggulan produktivitas gol tandang dalam laga semifinal. Menang 1-0 di Makassar pada leg pertama, mereka lantas kalah 2-1 dalam pertandingan di Pamekasan.
Sementara itu, Persija lolos usai mengempaskan Borneo FC dengan agregat 3-2. Macan Kemayoran berhasil menaklukkan Pesut Etam 2-1 di leg pertama, dan menahan imbang sang lawan 1-1 dalam laga tandang.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Fitra Firdaus