tirto.id - Debat keempat pemilihan presiden (pilpres) 2019 sesuai jadwal akan digelar pada Sabtu, 30 Maret 2019 di Balai Soedirman, Jakarta. Tema debat tersebut adalah ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.
Debat keempat berkebalikan dengan debat ketiga yang digelar pada Minggu (17/3/2019). Jika debat ketiga melibatkan calon wakil presiden (cawapres) nomor 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, maka debat keempat akan kembali menghadirkan calon presiden (capres). Joko Widodo sebagai petahana akan beradu gagasan dengan Prabowo Subianto.
Debat keempat ini akan disiarkan di Metro TV, SCTV, dan Indosiar. Seperti debat-debat sebelumnya, debat ini akan terdiri dari enam segmen, yang terdiri penyampaian visi misi, menjawab pertanyaan, melempar pertanyaan, menanggapi jawaban, hingga debat ekspolaratif dalam debat kedua.
Setidaknya ada enam segmen yang berisi penyampaian visi-misi, pertanyaan dari tim panelis dalam segmen kedua dan ketiga, saling bertanya antara cawapres dalam segmen keempat dan kelima, dan pernyataan penutup dalam segmen keenam.
Usai debat ketiga, Sandiaga Uno menyatakan, penilaian hasil debatnya dengan Ma'ruf Amin dia serahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
"Saya tidak ingin menilai. Biarkan masyarakat yang menilai. Saya hanya ingin bersyukur semua lancar, biarkan masyarakat yang menilai. Saya ucapkan terima kasih Pak Kyai sudah jadi mitra luar biasa malam ini," kata Sandiaga di Hotel Sultan, Minggu (17/3/2019) malam.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengklaim ada perbedaan antara kubunya dengan kubu Prabowo. Hal ini terlihat dari visi-misi capres dan cawapres nomor urut 01 yang dianggapnya lebih menyatu.
"Visi misi KH Ma'ruf Amin terbukti menyatu dengan Jokowi. Berbeda dengan Sandiaga Uno yang lebih menampilkan gagasan pribadi dengan program usang yang praktis gagal diterapkan, yakni OK-OCE", ujar Hasto seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Minggu (17/3/2019).
Debat pilpres 2019 dilakukan dalam lima tahap. Debat
Editor: Fitra Firdaus