tirto.id - Kompetisi Liga Spanyol 2019/2020 rencananya bakal kembali digelar pada Juni mendatang usai ditangguhkan sejak Maret lalu akibat pandemi COVID-19. Setidaknya, ada empat tahap yang perlu dilakukan oleh tim-tim La Liga sebelum tampil lagi melanjutkan jornada ke-28.
Pada awal bulan ini, Presiden LaLiga, Javier Tebas menyatakan, kembalinya sepak bola bisa menjadi tanda bahwa kondisi masyarakat saat ini dalam perkembangan menuju ke arah yang normal.
Dirinya pun mengungkapkan, Juni menjadi waktu digelarnya La Liga Spanyol. Ia juga merasa optimistis ajang musim ini bisa selesai.
"Keadaan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, kami berharap bisa memulai kompetisi lagi pada bulan Juni dan menyelesaikan gelaran musim panas ini," tutur Tebas, dilansir laman resmi LaLiga, Senin (4/5).
Terkait kondisi Spanyol sekarang, berdasarkan data dari Johns Hopkins University & Medicine per Sabtu (9/5), negeri Matador ini masih menempati urutan kedua sebagai negara terdampak terbesar di dunia setelah AS dengan catatan 222.857 kasus terkonfirmasi corona.
Sedangkan untuk total angka kematian, Spanyol berada pada urutan keempat di dunia dengan jumlah 26.299 orang meninggal dunia.
Pekan ini, sejumlah tim di Liga Spanyol juga sudah memulai langkah terkait rencana kembali diputarnya roda kompetisi pada bulan depan tersebut.
Seperti dilaporkan oleh BBC pada Jumat (8/5), seluruh klub diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan demi mengantisipasi persebaran corona. Dalam protokol itu, ada empat fase yang perlu dilalui sebelum kompetisi sepak bola level teratas di Spanyol ini dapat kembali digelar.
Tes COVID-19
Langkah pertama adalah tiap pemain wajib melakukan tes COVID-19 saat kembali ke tempat latihan. Tes ini diadakan dua hari sebelum para penggawa tersebut menjalani latihan individu secara resmi.
Tes ini tidak hanya berlaku untuk pemain saja, namun juga digelar bagi para staf pelatih dan seluruh anggota ofisial termasuk tim medis mereka.
Andai ditemukan pemain atau pihak yang positif, maka orang tersebut wajib menjalani masa isolasi secara mandiri. Hal ini juga dilakukan bagi orang yang sudah melakukan kontak denganya hingga menunggu hasil tes ulang berikutnya.
Latihan Individu
Pemain yang menjalani latihan individu ini diwajibkan datang dengan memakai fasilitas milik pribadi, termasuk perlengkapan latihan yang dibutuhkan.
Di atas lapangan, hanya ada maksimal enam pemain yang menjalani latihan dalam satu waktu yang sama. Sesudahnya, para penggawa ini akan diberi perlengkapan latihan untuk hari berikutnya yang sudah dikemas dengan kondisi tertutup.
Latihan Grup
Pada tahap ketiga, anggota skuat beserta stafnya sudah diperbolehkan melakukan aktivitas secara penuh di fasilitas milik klub atau hotel tim. Pada saat menggelar latihan, tiap grup diisi delapan pemain dengan waktu yang berbeda untuk tiap kelompoknya.
Usai latihan, mereka juga sudah diperbolehkan berada di ruang ganti dan meninggalkan perlengkapan kotornya di tempat yang sudah disediakan. Ruang ganti ini pun wajib langsung dibersihkan begitu ada pergantian slot latihan.
Latihan Bersama
Tahap terakhir adalah kembalinya seluruh anggota skuat ke dalam sesi latihan yang dihelat secara penuh. Meskipun demikian, aturan terkait kebersihan fasilitas dan perlengkapan latihan masih tetap diberlakukan. Selain itu, seluruh staf yang ikut serta juga masih diharuskan memakai masker dan sarung tangan.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto
