tirto.id - Javier Aguirre, pelatih Leganes menyebutkan, Liga Spanyol akan diputar kembali pada 20 Juni 2020 mendatang. Dalam waktu lima pekan, seluruh pertandingan sisa kompetisi tersebut akan diselesaikan sehingga pekan terakhir LaLiga akan terjadi pada 26 Juli.
"Kami sekarang sudah memiliki tanggal restart kompetisi. LaLiga akan dimulai kembali pada 20 Juni, dan secara resmi kompetisi akan berakhir dalam lima pekan, pada 26 Juli," kata Aguirre dikutip Marca Claro.
Sejak pekan ini, klub-klub Liga Spanyol sudah mulai membuka latihan setelah kompetisi ditunda karena pandemi virus Corona (COVID-19) di negara tersebut. Ketika liga dihentikan sementara, kompetisi sudah bergulir 27 pekan. Barcelona ada di puncak klasemen dengan keunggulan 2 poin dari Real Madrid.
Keputusan UEFA untuk menunda jadwal lanjutan Liga Europa dan Liga Champions membawa angin segar untuk liga-liga Eropa dalam rangka menyelesaikan kompetisi. Dari jadwal yang dipaparkan Aguirre, Liga Spanyol memaksimalkan tidak adanya kompetisi Eropa sepanjang Juni hingga Juli untuk merampungkan kompetisi domestik.
"Pertandingan akan dimainkan pada Sabtu, Minggu, Rau, dan Kamis, untuk 11 jornada tersisa. La Liga sudah mengonfirmasi ini secara resmi kepada saya. Dengan demikian saya bahagia, kami bisa berlatih sesuai jadwal yang tersedia," tambah Aguirre.
Berbeda dengan juara bertahan Barcelona yang akan bertarung untuk posisi kampiun musim ini, Leganes tengah berupaya untuk aman dari peringkat tiga terbawah. Saat ini, klub tersebut ada di urutan ke-19 klasemen Liga Spanyol dengan 23 poin, hanya tiga angka dari Espanyol sang peringkat 20, dan 3 angka di bawah Celta Vigo (posisi ke-17).
Pada Rabu (6/5) beberapa klub Liga Spanyol sudah melakukan langkah awal jelang latihan, yaitu tes COVID-19. Barcelona dan Real Madrid termasuk dalam tim-tim ini. Demikian pula Valencia, yang sempat memiliki 35 persen member positif virus tersebut.
Spanyol sendiri termasuk negara paling terdampak virus Corona di dunia. Berdasarkan statistik Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopkins University, hingga Jumat (8/5/2020) pukul 16.32 WIB terdapat 221.447 kasus positif di Spanyol dengan 26.070 kematian.
Namun, tren kasus baru COVID-19 dan jumlah kematian di Spanyol cenderung menurun. Pada Kamis (7/5) terdapat 754 kasus baru, yang menandai sudah lima hari beruntun kasus baru di negara tersebut tidak pernah di atas 850 orang.
Sementara itu pada Kamis (7/5) terdapat 213 kematian dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, dalam 8 hari beruntun, jumlah orang meninggal karena pengaruh COVID-19 di Spanyol selalu di bawah 300 orang.
Spanyol menerapkan darurat nasional pada 13 Maret 2020. Pengurangan larangan karantina dilakukan sejak 13 April, dan mulai 2 Mei lalu, pemerintah setempat melakukan deeskalasi dengan 4 tahap.
Editor: Agung DH
