tirto.id - Kasus positif COVID-19 yang ditemukan di klub Dynamo Dresden dipastikan tak akan mempengaruhi jadwal Liga Jerman. Bundesliga 2019/2020 bakal kembali dilanjutkan setelah sempat dihentikan karena pandemi Corona.
Liga Jerman akan menjadi liga top pertama di Eropa yang bisa melanjutkan kembali kompetisi. Itu bisa dipastikan setelah adanya izin dari Kanselir Angela Merkel dan 16 kepala wilayah di Jerman beberapa waktu lalu.
Namun, dalam prosesnya, justru ditemukan kasus positif COVID-19 terbaru. Kali ini menimpa klub Bundesliga 2 yakni Dynamo Dresden. Ada dua pemain yang positif terjangkit virus yang membuat seluruh skuad harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
“Dalam beberapa pekan terakhir kami berusaha keras, baik secara personel dan logistik, untuk mengimplementasikan secara ketat kewajiban menjaga kebersihan," kata Direktur Olahraga Dresden, Ralf Minge.
"Kami sudah menjalin kontak dengan otoritas kesehatan terkait dan DFL. Sekarang, kami tidak bisa berlatih dan harus menjalani isolasi dalam 14 hari ke depan,” tambahnya.
Artinya, Dresden tidak bisa turun bertanding pada pertandingan akhir pekan ini untuk menghadapi Hannover sesuai jadwal.
Liga Jerman Jalan Terus
DFL tetap akan melanjutkan kompetisi pada akhir pekan ini. Hal tersebut ditegaskan oleh Christian Seifert selaku Presiden DFL (Deutsche Fussball Liga) selaku otoritas liga.
Dalam pandangan Seifert, apa yang menimpa Dresden tidak boleh membuyarkan kerja keras mereka selama ini.
“Itu bukan menjadi alasan untuk membuat sisa musim ini menjadi dipertanyakan. Bagi saya, hal-hal seperti ini memang bisa saja terjadi. Tapi kita sedang berada dalam fase untuk memulai lagi kompetisi,” tandas Seifert.
DFL punya alasan. Pertama, tentu saja karena mereka sudah susah payah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk bisa menggelar lagi kompetisi. Padahal sebelumnya, sepak bola bukan agenda utama pemerintah Jerman dalam situasi pandemi.
Kedua, alasan finansial. Klub-klub berusaha untuk mengakhiri kompetisi pada 30 Juni 2020 demi mendapatkan dana 300 juta euro dari hak siar televisi. Kemudian tentu saja terkait kontrak pemain yang akan berakhir pada 30 Juni 2020.
“Banyak pemain yang kontraknya akan selesai pada 30 Juni sehingga kami berusaha bisa memainkan pertandingan sebanyak mungkin sebelum tanggal tersebut,” kata Seifert.
Meskipun demikian, Seifert sangat paham bahwa di tengah jalannya kompetisi bisa muncul kasus seperti yang dialami Dresden. Oleh karenanya, DFL bersiap untuk menghadapi kemungkinan molornya penuntasan Liga Jerman musim ini.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya