Menuju konten utama

Jadi Utusan Presiden Pengentasan Kemiskinan, Apa Tugas Mardiono?

Usai dilantik Mardiono menjelaskan tugasnya dalam pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.

Jadi Utusan Presiden Pengentasan Kemiskinan, Apa Tugas Mardiono?
Muhammad Mardiono. foto/Lukas /Biro Pers Sekretariat Presiden

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Muhammad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Usai dilantik Mardiono menjelaskan tugas yang diembannya yaitu melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian program-program pemerintah dalam bidang pengentasan kemiskinan hingga peningkatan ketahanan pangan.

Tidak hanya itu, Mardiono juga diminta Jokowi untuk mengawal agar Sustainable Development Goals (SDGs) berjalan sesuai agenda tujuan pembangunan PBB. Salah satunya memastikan program pengentasan kemiskinan dan masalah pangan berjalan baik.

"Sebagai utusan khusus presiden, saya diamanahkan untuk mengawal dan memastikan program pemerintah bagi pencapaian SDGs yang pertama, yaitu pengentasan kemiskinan dan SDGs yang kedua yaitu ketahanan pangan dapat berjalan dengan baik," kata Mardiono usai dilantik, Rabu (23/11/2022).

Mardiono akan mendorong penguatan ketahanan pangan sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah. Dia berharap strategi yang dilakukan bisa mencapai tujuan sesuai target yang diinginkan.

"Sejalan dengan ini, kami harapkan agar pencapaian tujuan SDGs yang pertama dan SDGs yang kedua dapat tercapai dalam waktu yg ditargetkan," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan pencapaian target prioritas pembangunan nasional perlu dilakukan dengan menggunakan kebijakan perencanaan di tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota. Mardiono pun memastikan pemerintah akan tetap konsisten dalam menuntaskan kemiskinan dan diharapkan tingkat kemiskinan akan semakin menurun.

"Tentu usaha pemerintah akan terus melakukan scara konsisten dan berkelanjutan untuk menuntaskan kemiskinan sebagaimana yg dimaksudkan yg telah diprogramkan juga oleh pemrintah," kata Mardiono.

Dia juga merinci skor indeks ketahanan pangan global Indonesia tercatat di angka 60,2 poin. Angka ini, kata Mardiono, masih dalam kategori moderat.

Mardiono menilai perlu ada penguatan kesediaan kualitas dan keberlangsungan pasokan pangan serta keterjangkauan pangan. Dia juga mengklaim tren angka kemiskinan akan terus menurun bersama dengan masalah pangan.

"saya akan memastikan bahwa tren angka kemiskinan akan terus menurun, diharapkan dan ketahanan pangan kita juga akan terus meningkat sejalan dengan dilaksanakannya program-program pemerintah yang ada pada saat ini," bebernya.

Kemudian dia juga akan melakukan koordinasi dengan instansi-instansi pemerintah. Kemudian melakukan kunjungan ke daerah-daerah ke lapangan, serta melakukan kajian-kajian terkait tentang pengentasan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan.

"Saya melaporkan tugas-tugas saya ini kepada bapak presiden, juga tentu saya melakukan kajian-kajian guna untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dengan angka sebagaimana yang tadi saya sampaikan dan tujuan bagaimana terus membangun ketahanan pangan dalam negeri kita," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MUHAMMAD MARDIONO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin