Menuju konten utama

Isao Takahata, Sutradara Jepang Pendiri Studio Ghibli Tutup Usia

Salah satu pendiri Studio Ghibli, Isao Takahata mengalami penurunan kesehatan sejak musim panas lalu karena kondisi hatinya yang lemah.

Isao Takahata, Sutradara Jepang Pendiri Studio Ghibli Tutup Usia
Isao Takahata. FOTO/Istimewa

tirto.id - Sutradara film animasi Jepang Grave of the Fireflies, Isao Takahata tutup usia di rumah sakit Tokyo, Kamis (5/4/2018) waktu setempat . Pendiri Studio Ghibli sekaligus kolaborator Hayao Miyazaki ini, meninggal pada usia 82 tahun.

Menurut sumber media setempat, seperti dikutip Variety, Takahata mengalami penurunan kesehatan sejak musim panas lalu karena kondisi hatinya yang lemah.

Takahata bersama dengan animator terkenal Hayao Miyazaki mendirikan Ghibli pada tahun 1985 dan segera menghasilkan sejumlah film yang mendapat sambutan luas.

Film terakhir Takahata, The Tale of the Princess Kaguya, membuatnya mendapatkan nominasi Academy Awards pada 2014 untuk film animasi terbaik.

Namun, film pertamanya untuk Studio Ghibli yang dirilis bersamaan dengan My Neighbor Totoro pada 1988 yakni Grave of the Fireflies dinobatkan sebagai karya terbaik Takahata.

Film tersebut berkisah tentang perjuangan seorang remaja laki-laki muda dan adik perempuannya yang berusia empat tahun di masa Perang Dunia II. Grave of the Fireflies kemudian digambarkan oleh kritikus Roger Ebert sebagai "pengalaman emosional yang begitu kuat sehingga membuat memikirkan kembali animasi itu."

Lahir di Prefektur Mie, Takahata memulai kariernya di bidang animasi di studio Toei pada 1959. Saat itu, ia bertemu dengan Miyazaki. Pasangan Takahata-Miyazaki ini sering digambarkan oleh media sebagai teman dan saingan pada saat yang bersamaan, demikian dilansir Japan Times.

Selama kiprahnya sebagai sineas, ia telah menghasilkan sekitar 20 film, termasuk Only Yesterday (1991) dan Pom Poko (1994).

Lewat Pom Poko, Takahata menikmati kesuksesan komersial yang lebih besar. Film ini membuah heboh karena turut mengkritik pembangunan pascaperang yang merajalela di dekat Tokyo tempat anjing rakun Jepang hidup.

Sejak 2014, Takahata tidak lagi mengarahkan film. Ia menjadi produser artistik untuk Red Turtle pada 2016, film fantasi minim dialog yang disutradarai animator Belanda-Britania Michaël Dudok de Wit.

Karya animasi ini merupakan produksi internasional yang melibatkan Wild Bunch dan Studio Ghibli. Dirilis di Jepang pada September 2016, Red Turtle dinominasikan untuk Film Fitur Animasi Terbaik

Baca juga artikel terkait OBITUARI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Film
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari