tirto.id - Direktur Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus hadir di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Selain memimpin komando pasukan di lapangan, Tito juga punya pengalaman menangani teroris. "Ya Kapolri harus hadir. Tentu pengaruhnya besar. Apalagi dengan pengalamannya menangani masalah terorisme. Ini juga bisa memberi pengarahan pada anggotanya," kata Neta kepada Tirto, Rabu (9/5).
Neta mengatakan Tito merupakan guru besar bidang ilmu kepolisian studi kajian strategis kontra terorisme dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Sehingga Tito dianggap Neta memiliki pengalaman banyak untuk menangani napi kejahatan terorisme.
Neta menegaskan, sampai saat ini, negosiasi pasti terus dilakukan. Namun dengan adanya Tito, ia yakin negosiasi bisa berjalan dengan lebih baik lagi. Tito juga pernah menjadi Kepala Densus88 Anti Teror yang fokus menangani masalah pemberantasan teroris.
"Seharusnya sekarang dia sudah pulang. Terorisme ini isu internasional. Dari informasi yang saya dapat, dia sedang di pesawat. Mungkin besok pagi sampai," tegas Neta.
Kericuhan di Mako Brimob Kelapa Dua menyebabkan enam orang meninggal dunia, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto pulang secara mendadak dari Surabaya. Tito yang juga sedang memberikan arahan dalam seminar keberhasilan Indonesia memberantas terorisme di Yordania ikut pulang secara mendadak.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Muhammad Akbar Wijaya