Menuju konten utama

iPad Pro, Mimpi Apple Melibas Produk Laptop

Lebih dari 400 juta iPad terjual sejak diluncurkan pada 2010.

iPad Pro, Mimpi Apple Melibas Produk Laptop
iPad Pro 9,7 inci. FOTO/Istimewa

tirto.id - “Ini sangat fenomenal,” kata Tim Cook, Chief Executive Officer (CEO) Apple.

Cook sedang jemawa dengan capaian iPad, salah satu produk Apple yang telah terjual lebih dari 400 juta unit sejak diperkenalkan pada 2010 lalu. Sepanjang tahun ini saja, belum genap 2018 berakhir, iPad telah terjual 44,2 juta unit.

Pada slide-show yang ditunjukkan Cook pada Selasa (30/10), hingga Oktober 2018, Apple mengklaim penjualan laptop-laptop dari pabrikan besar lain telah kalah meladeni penjualan iPad. Catatan Apple, produsen HP hanya menjual 36,9 juta unit laptop. Lenovo menjual 32,1 juta unit laptop. Sementara itu, Asus dan Acer masing-masing hanya bisa menjual 13,9 juta unit dan 13,1 juta unit laptop sepanjang 2018.

“Apa yang mungkin kamu tidak tahu adalah, lebih banyak iPad terjual tahun lalu dibandingkan penjualan seluruh laptop dari pabrikan-pabrikan besar,” tegas Cook.

Merujuk data Statista, pada kuartal I-2018, pabrikan berlogo apel tergigit itu menjual 13,17 juta unit iPad. Kuartal II-2018, Apple menjual 9,11 juta unit iPad. Selanjutnya pada kuartal III-2018, ada 11,55 juta unit iPad terjual. Jika dikalkulasikan, angkanya belum mendekati seperti yang jadi sesumbar Cook.

Selain itu, bila dikomparasikan dengan perkiraan jumlah laptop segala merek atau pabrikan yang terjual di 2018, jumlahnya tak sesuai dengan apa yang dibanggakan Cook. Statista mencatat, diperkirakan 162,3 juta laptop segala merek terjual hingga 2018 berakhir.

Cook mengklaim bahwa pada 2017, penjualan iPad lebih besar dibandingkan seluruh laptop. Merujuk data Statista, pada 2017 ada 161,6 juta unit laptop terjual. Sementara iPad, sebagaimana diberitakan Techcrunch, hanya terjual 43,8 juta unit.

Pada segmen penjualan PC atau personal computer, HP masih yang terunggul. Data Statista mencatat, HP menjual 14,63 juta unit PC pada kuartal III-2018. Kuartal sebelumnya, mereka menjual 13,59 juta unit PC, dan pada kuartal I-2018 HP menjual 12,35 juta unit PC. Jika melihat data ini, iPad tak sukses-sukses amat membendung angka penjualan dari HP. Sayangnya, data tersebut merupakan data penjualan campuran antara desktop dan laptop yang dilakukan HP.

iPad, yang berjenis tablet, harus masih bersabar untuk bisa mengalahkan penjualan laptop, alias desktop versi mini. Lantas, mengapa Apple menjadikan iPad jadi seteru laptop, bukan MacBook yang merupakan segmen laptop?

Salah satu jawabannya ada di iklan Apple berjudul “iPad Pro, What’s a Computer?” Iklan ini mulai diluncurkan pada 2017 silam. David Pierce, mantan editor Wired dan kolumnis teknologi Wall Street Journal, dalam cuitannya selepas Apple meluncurkan iPad terbaru berkata bahwa “Apple tak tertarik menempatkan MacBook melawan Chromebook dan Windows. Mac hanya akan ditempatkan pada pengguna yang membutuhkan mesin khusus dan memiliki uang untuk memilikinya, sementara iPad bagi semua orang.”

Meski klaim Cook soal iPad mengalahkan laptop diragukan, Apple punya segalanya untuk mengalahkan penjualan berbagai merek laptop. Salah satunya adalah meluncurkan lini iPad terbaru.

Dilansir The Verge, Apple meluncurkan lini iPad terbaru di New York, Selasa (30/10). Lini baru itu ialah iPad Pro berukuran 11 dan 12,9 inci. Secara fisik, iPad baru menghilangkan Home Button, memperlebar rasio screen-to-body, dan menggunakan layar baru yang Apple sebut “Liquid Retina.” Sebagai tambahan, Apple juga merilis Smart Keyboard Folio dan Apple Pencil generasi terbaru. Kedua aksesoris itu mampu menyulap iPad yang sebetulnya tablet jadi laptop. Seperti yang dikehendaki Apple.

Infografik IPAD

Di sisi software, Apple memasukkan versi terbaru sistem operasi iOS, yakni iOS 12, untuk mendukung iPad terbaru yang tak memiliki Home Button. Sistem operasi iOS 12 itu mendukung gesture control, mirip seperti yang dimiliki seri-seri iPhone terbaru. Dua jenis iPad Pro baru itu dijual antara $799 dan $999. Sedangkan iPad generasi lawas mengalami penurunan harga. iPad berukuran 9,7 inci kini dijual $329. Penurunan harga pada generasi lawas iPad nampaknya dimaksudkan seperti kata Pierce, iPad bagi semua orang.

Selain melalui lini terbaru, Apple, merujuk Leander Kahney, dalam buku berjudul “The Cult of Mac” menyebut secara bahwa Apple memiliki “fanboy,” sesuatu yang jarang, untuk menyebut tidak, dimiliki oleh pabrikan-pabrikan komputer berbasis Windows.

Menurut Kahney, yang jadi sebab Apple memiliki fanboy ialah mereka “membangun gairah untuk mesin yang diciptakan, yang kadang berubah jadi obsesi.” Merujuk ucapan Barry Adamson, yang dikutip Kahney, “Apple serupa obat aneh yang para peminumnya tak akan pernah merasa cukup. Apple seharusnya bukan menamai salah satu produknya sebagai Mac, tapi “Crack.”

“Setiap kali Apple datang dengan sesuatu yang baru, saya menginginkannya. Ya Tuhan, saya benar-benar menginginkannya,” sebut Kahney dikutip dari bukunya.

Sayangnya, meskipun Apple memiliki fanboy, mereka perlu bersabar untuk membuat iPad sukses menaklukkan produk-produk laptop di pasaran.

Jordan Novet, dalam tulisannya di CNBC, menyebut salah satu kelemahan iPad yang krusial untuk bisa mengalahkan laptop adalah “iPad masih belum memiliki trackpad (juga mouse), dan iPad pula tidak bisa menjalankan segala aplikasi MacBook.” Meskipun Apple melakukan segala penambalan, seperti membenamkan aksesoris keyboard, ini tak mengubah keadaan. iPad masih sebatas “big iPhone.”

Ketiadaan trackpad (atau mouse), merujuk tulisan Troy Wolveron di Business Insider, menjadikan iPad hanya nyaman dikendalikan secara langsung di genggaman tangan, touchscreen. Sementara jika iPad diletakkan selayaknya laptop, iPad akan terasa janggal. Meski sepele, hal kecil itu jadi tantangan Apple jika ingin iPad benar-benar berambisi menggantikan laptop.

Baca juga artikel terkait APPLE atau tulisan lainnya dari Ahmad Zaenudin

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Suhendra