Menuju konten utama

InJourney Airports Bidik 250 Juta Penumpang dalam 5 Tahun

InJourney Airports menargetkan mendapat sekitar 250 juta penumpang dalam 5 tahun mendatang usai resmi merger.

InJourney Airports Bidik 250 Juta Penumpang dalam 5 Tahun
Direktur Utama Angkasa Pura (API), Faik Fahmi (tengah) ditemui usai peresmian Injourney Airports, di Jakarta, Senin (9/9/2024). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi

tirto.id - PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports menargetkan mendapat sekitar 250 juta penumpang dalam 5 tahun mendatang usai resmi merger. Peresmian ini dilakukan pada Senin (9/9/2024) oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia (API), Faik Fahmi, mengatakan perusahaan kini mengelola bandara dengan total 37 di seluruh Indonesia dengan target 170 juta penumpang hingga akhir tahun ini.

“Tahun ini kan 170 juta, tapi kan kita punya target yang 5 tahun ke depan mungkin jauh lebih tinggi lagi di atas 200 juta lah, 250 juta,” ujar Faik saat usai ditemui setelah peresmian InJourney Airports, dikutip Selasa (10/9/2024).

Faik menambahkan, perusahaan juga membidik untuk dapat mencetak EBITDA sebesar Rp9 triliun di tahun ini dengan target pendapatan Rp20,3 triliun.

“EBITDA tahun ini Rp9 triliun. Jadi target revenue tahun ini Rp20,3 triliun. Tapi kita upayakan dalam waktu lima tahun ke depan bisa tembus di atas Rp30 triliun," kata Faik.

Menurutnya, merger ini berdampak pada tata kelola internal, di mana terdapat simplifikasi operasional dari sebelumnya 1.400 prosedur di AP I dan AP II, melalui omnibus regulasi kini hanya menjadi 96 prosedur.

Katanya, sebelumnya AP I dan AP II memiliki inisiatif teknologi IT sebanyak 145 yang kemudian disederhanakan menjadi 49.

“Kita bagi hanya menjadi tiga, airport teknologi, terminal teknologi, sama enterprise teknologi. Ini nanti kita akan gabung dalam satu big data yang akan kita gunakan sebagai dasar kita untuk mengambil keputusan-keputusan penting di organisasi,” jelas Faik.

Faik mengatakan, merger ini memiliki 3 tujuan. Pertama, yaitu sebagai pengembangan regional, perusahaan memastikan akan membangun konektivitas untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dan pariwisata.

Kedua, Faik berkata ingin mengubah wajah bangsa, yang mana Bandara nantinya menjadi etalasenya Indonesia. Terakhir, API akan menciptakan value creation, termasuk dari sisi komersial, untuk bisa setara dengan standar global dari aspek kemampuan finansial.

“Jadi dipastikan bandara juga akan menjadi salah satu kebanggaan,” tandasnya.

Baca juga artikel terkait INJOURNEY atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Bisnis
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang