Menuju konten utama

Informasi Soal Lokasi Berbahaya dari Densus dan BIN Adalah Hoaks

Sempat beredar informasi bahwa masyarakat diimbau menghindari sejumlah tempat pusat perbelanjaan yang terbilang cukup terkenal di Jakarta dan Surabaya.

Informasi Soal Lokasi Berbahaya dari Densus dan BIN Adalah Hoaks
Tim Densus 88 bersiaga di rumah terduga teroris di kawasan Perum Puri Maharani, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

tirto.id - Karopenmas Mabes Polri, Brigjen M. Iqbal menegaskan, informasi yang beredar mengatasnamakan Densus 88 dan Badan Intelijen Negara (BIN) di media sosial adalah hoaks.

Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa masyarakat diimbau menghindari sejumlah tempat pusat perbelanjaan yang terbilang cukup terkenal.

"Tidak benar alias hoaks informasi itu," kata Iqbal pada Tirto, Senin (14/5/2018).

Informasi yang disanggah Iqbal berisikan 20 daftar pusat perbelanjaan di daerah Jakarta dan Surabaya. Selain itu, informasi itu juga menyuruh warga untuk menghindari lokasi-lokasi simbol negara Amerika Serikat seperti McDonalds, Starbucks, dan lainnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono juga menegaskan bahwa informasi itu adalah hoaks. Ditemui di Polda Metro Jaya, Argo menjelaskan bahwa jajaran Polda Metro Jaya memang siaga satu, tetapi tidak ada perintah menghindari pusat perbelanjaan.

"Kami menyampaikan bahwa itu semua tidak benar. Jadi memang benar Polda Metro menyatakan untuk jajarannya siaga satu. Jajarannya sampai tingkat pos polisi, mulai dari Polda, Polres, Polsek dan Pospol memang siaga satu. Artinya siaga satu itu dilakukan oleh kepolisian adalah meningkatkan kewaspadaan terutama berkaitan dengan orang yang masuk dengan kantor polisi," tegasnya.

Argo mengaku, masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Beberapa hari belakangan, selain gereja, target incaran pelaku teroris adalah pihak kepolisian. Tadi pagi saja, markas Polrestabes Surabaya menjadi target peledakkan bom.

"Silakan beraktivitas seperti biasa dan tetap, tingkatkan kewaspadaan dengan dibantu TNI yang akan memberikan patroli skala besar untuk memberikan rasa aman di Jakarta," tuturnya lagi.

Selain itu, informasi soal nomor saluran aduan masyarakat pada Densus 88 juga merupakan hoaks belaka. Sempat beredar bahwa masyarakat bisa memberitahu Densus 88 melalui tiga nomor telefon. Namun ketiga nomor itu tidak bisa dihubungi.

Baca juga artikel terkait TEROR BOM atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari