tirto.id - Gempa bumi berkekuatan magnitude 5,0 SR mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari ini, Selasa, 4 April 2023.
Melansir laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi pada pukul 03.50 WIB.
Sementara itu, gempa bumi berlokasi di 8,3 Lintang Selatan (LS) - 123,83 Bujur Timur (BT) serta kedalaman 179 km.
Lokasi pusat gempa bumi yaitu di 39 km Timur Laut Lembata. Selain itu, BMKG juga menyatakan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa Bumi Guncang Padang Sidempuan
Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 sr juga mengguncang Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Gempa bumi tektonik yang juga tidak berpotensi tsunami itu terjadi pada hari Senin (3/4/2023) pukul 21.59 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan bahwa episenter gempa bumi tersebut ada di koordinat 0,79° LU; 98,67° BT dari hasil analisis. Lebih tepatnya ada di laut dengan jarak 93 km arah Barat Daya Padang Sidempuan dengan kedalaman 95 km.
Gempa bumi tersebut adalah jenis gempa bumi menengah, jika melihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Gempa bumi jenis itu terjadi karena terdapat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menurun ke bawah Lempeng Eurasia pada zona intraslab.
Hasil analisis memperlihatkan bahwa gempa bumi tersebut mempunyai mekanisme gerakan mendatar turun.
Sementara itu, wilayah Aek Godang dan Pinangsori turut merasakan gempa bumi yang memiliki skala intensitas IV - V MMI, yaitu hampir semua penduduk merasakan getaran, banyak orang terbangun, barang-barang jatuh dan pecah.
Selain dua wilayah di atas, gempa bumi juga dirasakan oleh warga di wilayah Pasaman Barat, Pasaman, Agam berskala intensitas IV MMI. Sedangkan wilayah Gunungsitoli, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Aceh Singkil, dan Pulau Banyak merasakan gempa bumi dengan skala intensitas III - IV MMI.
Selain itu, getaran juga dirasakan oleh warga di wilayah Tapanuli Tengah, Padang, Painan, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, serta Limapuluhkota. Dari pemantauan BMKG, belum ada tanda-tanda akan terjadi gempa bumi susulan sampai pukul 22.33 WIB.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mandailing Natal Mukhsin Nasution mengatakan, masyarakat diimbau supaya tetap tenang dan tidak panik. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak mudah percaya pada berita hoaks yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Masyarakat bisa mengantisipasi dengan menjauh dari bangunan yang sudah rusak karena guncangan gempa bumi. Mengecek serta memastikan bahwa bangunan rumah tahan dengan guncangan gempa. Sebelum kembali ke dalam rumah, terlebih dahulu pastikan tidak ada bagian bangunan yang rusak akibat gempa karena dapat membahayakan nyawa.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto