tirto.id - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman melaporkan korban tewas akibat gempa di wilayahnya bertambah satu sehingga menjadi 329 orang per Kamis, 1 Desember 2022.
"[Jasad] yang meninggal Alhamdulillah ditemukan satu orang di daerah Cicadas, Desa Cijedil," kata Herman dalam konferensi pers daring, Kamis.
Dengan penemuan satu jenazah itu maka jumlah orang hilang atau dalam pencarian tim SAR gabungan tersisa 12 orang.
Tim SAR gabungan kemarin mengumumkan target pencarian jenazah korban tewas akibat gempa bumi di Kampung Cicadas, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, telah terpenuhi. Dengan begitu, operasi pencarian di lokasi tersebut dihentikan pada Jumat (2/12/2022).
"Untuk worksite di Cicadas, besok kami hentikan atau kami tutup karena target korban sudah ditemukan dua orang, kemarin satu dan hari ini satu," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas, Supriono dikutip dari Antara.
Supriono menuturkan target selanjutnya adalah pencarian jenazah yang berlokasi di Warung Sate Shinta dan Kampung Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi bermagnitudo (M) 5,6 mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022). Guncangan gempa itu menyebabkan banyak rumah runtuh, pergerakan tanah dan longsor.
Jumlah korban luka berat akibat gempa di Cianjur tercatat mencapai 595 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 59 orang masih dirawt di Rumah Sakit Cianjur.
Jumlah titik pengungsian tercatat mencapai 492 titik dengan rincian 372 titik terpusat dan 120 titik pengungsian mandiri. Adapun jumlah kepala keluarga yang mengungsi sebanyak 40.895 kepala keluarga.
Hasil validasi data terakhir menyebutkan jumlah total pengungsi ada sebanyak 114.414 orang. Mereka terdiri dari pengungsi laki-laki sebanyak 54.659 orang, perempuan sebanyak 59.755 orang, penyandang disabilitas sebanyak 146 orang, ibu hamil sebanyak 1.380 orang, dan lansia sebanyak 7.308 orang.
Pemkab Cianjur tengah menyiapkan tempat relokasi bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa. Pemerintah menyiapkan tiga lokasi relokasi bagi warga terdampak gempa yakni di Sirnagalih, Mande dan Pacet.
Tempat relokasi di Sirnagalih sudah dikaji oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Saat ini, pemerintah sedang melakukan perataan lahan (cut and field) di lokasi tersebut.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan