Info Pembatasan Ruas Jalan Tol Selama Arus Balik Lebaran 2023

tirto.id - Selama arus balik Lebaran 2023, Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri, serta Ditjen Bina Marga telah melakukan antisipasi kenaikan mobilitas orang dan juga barang guna mengurangi terjadinya kemacetan di jalur darat khususnya di jalan tol.

Adapun titik-titik di jalan tol yang diperkirakan akan macet adalah jalur yang penyempit (bottle neck), umumnya berada di rest area, gerbang masuk dan keluar tol serta di lokasi-lokasi terdapat kecelakaan, atau kendaraan yang mogok.

Jasa Marga melalui Instagram resminya menjelaskan, puncak arus balik Lebaran 2023 diprediksi akan terjadi pada 25 April 2023. Oleh sebab itu, Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat yang melaksanakan arus balik agar menghindari waktu tersebut karena akan terjadi lonjakan kendaraan.

Rekayasa Lalu Lintas Selama Arus Lebaran 2023

Seperti dikutip Antara, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pihaknya akan menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, baik itu di jalan tol maupun di jalur arteri. Hal tersebut dilakukan demi mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus balik Lebaran 2023.

Menurut Sigit, beberapa rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan antara lain one way, contraflow dan ganjil genap, guna terurai dan terdistribusikannya beban jalan pada puncak arus balik Lebaran 2023.

Sigit mengungkapkan tahun ini diprediksi menjadi arus balik Lebaran tertinggi sejak 2019. Karenanya, ia mengimbau masyarakat yang akan balik ke Jakarta agar mematuhi peraturan lalu lintas serta arahan para petugas di lapangan guna membantu menangani kepadatan arus balik.

Lokasi Pembatasan Ruas Jalan Tol Saat Arus Balik Lebaran 2023

Melansir dari situs Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, tiga rekayasa lalu lintas sebagaimana yang dijelaskan oleh Kapolri akan diberlakukan di beberapa ruas tol menuju Jakarta selama arus balik Lebaran 2023. Adapun titik ruas tol tersebut adalah:

KM 414 (GT Kalikangkung) – KM 72 (Cikampek): One Way

• 24 April: 14.00 – 24.00 WIB
• 25 – 26 April: 08.00 – 08.00 WIB
• 29 April: 14.00 – 24.00 WIB
• 30 April: 08.00 – 24.00 WIB
• 1 – 2 Mei: 08.00 – 08.00 WIB

KM 72 (Cikampek) – KM 47 (Karawang Barat): Contra Flow

• 24 April: 14.00 – 24.00 WIB
• 25 – 26 April: 08.00 – 08.00 WIB
• 29 April: 14.00 – 24.00 WIB
• 30 April: 08.00 – 24.00 WIB
• 1 – 2 Mei: 08.00 – 08.00 WIB

KM 414 (GT Kalikangkung) – KM 47 (Karawang Barat): Ganjil Genap

• 24 April: 14.00 – 24.00 WIB
• 25 – 26 April: 08.00 – 08.00 WIB
• 29 April: 14.00 – 24.00 WIB
• 30 April: 08.00 – 24.00 WIB
• 1 – 2 Mei: 08.00 – 08.00 WIB

Selain melakukan rekayasa lalu lintas, diberlakukan juga pembatasan operasional angkutan barang untuk beberapa kategori kendaraan sebagai berikut:

1. Mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) melebihi 14.000 kilogram.

2. Mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih.

3. Mobil barang dengan kereta tempelan.

4. Mobil barang dengan kereta gandengan.

5. Mobil barang yang dipakai untuk mengangkut hasil galian, hasil tambang, serta bahan bangunan.

Adapun waktu pembatasan operasional angkutan barang adalah:

Arus balik periode 1: Senin, 24 April 2023 (pukul 08.00) – Rabu, 26 April 2023 (pukul 08.00)

Arus balik periode 2: Sabtu, 29 April 2023 (pukul 00.00) – Selasa, 2 Mei 2023 (Pukul 08.00)

Sementara itu, titik-titik atau ruas-ruas jalan tol yang dibatasi untuk lima kategori kendaraan barang tadi adalah sebagai berikut:

1. Lampung dan Sumatera Selatan:

• Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.

2. DKI Jakarta – Banten:

• Jakarta - Tanggerang – Merak.

3. DKI Jakarta:

• Prof. DR. Ir. Sedyatmo
• Jakarta Outer Ring Road (JORR)
• Dalam Kota Jakarta

4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:

• Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong
• Cigombong – Cibadak (fungsional)
• Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
• Jakarta – Cikampek

5. Jawa Barat:

• Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi
• Cikampek – Palimanan – Kanci
• Jakarta – Cikampek II Selatan (fungsional)
• Cileunyi – Cimalaka
• Cimalaka – Dawuan (fungsional)

6. Jawa Barat – Jawa Tengah:

• Kanci – Pejagan

7. Jawa Tengah:

• Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang
• Krapyak – Jatingaleh
• Jatingaleh – Srondol
• Jatingaleh – Muktiharjo
• Semarang – Solo – Ngawi
• Semarang – Demak
• Jogja – Solo (fungsional)

8. Jawa Timur:

• Ngawi – Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol – Pasuruan – Probolinggo
• Surabaya – Gresik
• Pandaan – Malang

Terdapat pengecualian mengenai pembatasan kendaraan angkutan barang untuk beberapa kategori, antara lain:

• Bahan bakar minyak
• Bahan bakar gas
• Hantaran uang
• Hewan ternak
• Pupuk
• Sepeda motor mudik dan balik gratis
• Barang pokok

Untuk kendaraan yang dikecualikan tersebut, dijelaskan bahwa angkutan itu harus dilengkapi dengan surat muatan dengan ketentuan yang diterbitkan oleh pemilik barang, surat muatan dengan keterangan jenis barang, tujuan, serta nama dan alamat pemilik yang mana surat tersebut haris ditempel di bagian kiri kaca depan kendaraan.