tirto.id - Sejumlah wilayah di Jawa Barat dilanda banjir pekan ini. Di sebagian kawasan, banjir mulai surut. Namun, banjir masih merendam sejumlah kawasan lain.
Sebagian daerah yang masih dilanda banjir hingga hari ini atau Selasa (9/2/2021) adalah Subang, Karawang, dan Bekasi. Banjir di daerah-daerah tersebut mengakibatkan ribuan rumah terendam.
Merujuk peta prakiraan cuaca di laman BMKG Signature, hujan lebat kategori 3 diperkirakan masih mengguyur kawasan di Bekasi, Karawang, Subang, dan beberapa daerah lain di Jawa Barat, pada hari ini.
Banjir di sebagian wilayah Jawa Barat pekan ini juga termasuk dalam daftar 386 kejadian bencana di Indonesia yang sudah terjadi sejak 1 Januari hingga 9 Februari 2021.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan selama periode itu, ada 232 kejadian banjir di Indonesia, selain juga tujuh gempa bumi, empat karhutla, 62 tanah longsor, 73 puting beliung, dan delapan gelombang pasang serta abrasi.
Berikut kondisi banjir di Bekasi, Karawang dan Subang hingga Selasa (9/2/2021) yang dikutip dari berbagai sumber.
Kondisi Banjir Bekasi Hari Ini
Salah satu daerah di Jabodetabek yang masih dilanda banjir pada Selasa, 9 Februari 2021, adalah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menyebut bahwa daerahnya masih berstatus siaga bencana pada hari ini.
"Saya sudah laporkan ke Pak Bupati, status kita [Kabupaten Bekasi] masih siaga bencana. Situasi masih terkendali dan masih bisa kita atasi," kata Henri di Cikarang, Selasa (9/2/2021), dikutip dari Antara.
Menurut Henri, hingga Selasa siang, banjir masih merendam wilayah 17 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Adapun jumlah titik banjir atau genangan mencapai 97.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bekasi Muhammad Said menambahkan status siaga bencana bisa dinaikkan menjadi tanggap darurat jika banjir melanda lebih dari separuh desa yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Dari 187 desa dan kelurahan, saat ini ada 17 desa yang tergenang air," kata dia.
"Kondisi banjir masih bisa dikendalikan, genangan air juga masih mengalir," Said menambahkan.
Hingga hari ini, Pemkab Bekasi mendirikan 8 dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan dan minum warga yang terdampak banjir.
"Kemungkinan [jumlah dapur umum] bisa bertambah, sedang kami petakan," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Endin Samsudin di Cikarang.
Lokasi delapan dapur umum tersebut adalah:
- Kantor Camat Babelan
- Desa Karangsari (Kecamatan Cikarang Timur)
- Desa Tanjungsari (Kecamatan Cikarang Utara)
- Desa Pasir Ranji (Kecamatan Cikarang Pusat)
- Desa Bantarsari (Kecamatan Pebayuran)
- Desa Bojongsari (Kecamatan Kedungwaringin)
- Desa Tamansari (Kecamatan Setu)
- Desa Pantai Harapan Jaya (Kecamatan Muaragembong).
Endin bilang, delapan dapur umum itu dikelola relawan Taruna siaga bencana (Tagana). Sebagian besar dapur umum mampu menyiapkan 500-700 porsi makanan setiap harinya. Makanan siap saji tidak hanya dibagikan kepada korban banjir yang tinggal di posko pengungsian melainkan juga diantarkan ke warga yang memilih bertahan di rumah.
"Menyesuaikan dengan jumlah warga yang terdampak bencana. Rata-rata 500 hingga 700 porsi tapi ada juga yang hanya 150 sampai 300 porsi," ujar dia.
Info Banjir Karawang Hari Ini
Banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meluas hingga merendam ribuan rumah di 30 desa pada Selasa (9/2/2021).
Mengutip laporan Antara, data yang dihimpun dari Satgas Kodim Karawang menunjukkan, selama beberapa hari terakhir banjir telah melanda 30 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Pada akhir pekan kemarin, banjir setidaknya sudah merendam wilayah 8 desa dari 2 kecamatan di Karawang.
Akibat dari banjir di Karawang tersebut, sebanyak 5.303 rumah warga terendam dan 3.396 orang dilaporkan mengungsi.
Adapun daftar lokasi banjir Karawang di 17 kecamatan itu adalah:
- Kecamatan Rengasdengklok (Desa Rengasdengklok Selatan, Amandari, Rengasdengklok Utara, Kertasari dan Karyasari)
- Kecamatan Cilamaya Wetan (Desa Rawagempol Kulon, Tegalwaru dan Cilamaya)
- Kecamatan Telukjambe Barat (Desa Karangligar dan Mekarmulya)
- Kecamatan Tempuran (Desa Tanjung Jaya, Ciparagejaya, Pancakarya dan Jayanegara)
- Kecamatan Purwasari (Desa Purwasari Perumahan Regency)
- Kecamatan Tirtajaya (Desa Tambak Sumur)
- Kecamatan Cikampek (Desa Dawuan Tengah Perum BMI)
- Kecamatan Kotabaru (Desa Pangulah Utara)
- Kecamatan Majalaya (Desa Lemahmulya Perumahan Serasi Indah)
- Kecamatan Jatisari (Desa Sukamekar dan Gempolkolot)
- Kecamatan Pangkalan (Desa Pangkalan)
- Kecamatan Karawang Barat (Kelurahan Tanjungmekar dan Tanjungpura)
- Kecamatan Tirtajaya (Desa Kamurang)
- Kecamatan Cilebar (Desa Kertamukti)
- Kecamatan Rawamerta (Desa Panyingkiran)
- Kecamatan Cilamaya Kulon (Desa Sukajaya)
- Kecamatan Pakisjaya (Desa Telukbuyung dan Desa Telukjaya).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati memaparkan banjir di Karawang terpantau merendam 11.044 unit rumah dan 450 hektar sawah. Tercatat 2 unit rumah rusak berat, dan 9 lainnya rusak sedang.
"Kabupaten Karawang termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Berdasar analisis InaRISK, sebanyak 30 kecamatan dengan luas area 146.394 hektar berada pada tingkat bahaya tersebut," kata Raditya, dalam siaran resmi BNPB pada Selasa malam.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta semua pihak terkait segera memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh pengungsi. Saat meninjau 2 titik banjir di Karawang, dia mengatakan banyak warga korban banjir membutuhkan bantuan kebutuhan bayi dan balita, selimut dan makanan.
"Kami pastikan kebutuhan sehari-hari terpenuhi, terutama asupan gizi. Tadi untuk dapur umum juga kami akan upayakan didirikan lagi. Posko sudah siap, berkolaborasi dengan aparat TNI/Polri," kata dia.
Banjir Subang Terkini & Evakuasi Warga di Pamanukan
Banjir dengan dampak yang lebih luas juga masih belum surut di Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga Selasa (9/2/2021).
Data yang dilansir akun instagram resmi Pemkab Subang menunjukkan, banjir di 17 kecamatan dan longsor di tiga kecamatan pada 7-8 Februari 2021 menyebabkan 35.972 warga mengungsi. Total sebanyak 15.003 unit rumah terdampak.
Di antara 17 kecamatan di Subang yang paling terdampak bencana banjir sejak akhir pekan kemarin tersebut adalah Pamanukan (11.724 rumah), Ciasem (3.750 rumah), Blanakan (3.252 rumah), Compreng (3.224 rumah), dan Tambakdahan (1.157 rumah).
Laporan foto Antara memperlihatkan, salah satu lokasi pengungsian yang masih dipadati banyak warga terdampak banjir Subang hingga 9 Februari 2021 adalah area di bawah Jembatan layang di Pamanukan. Pada hari yang sama, Tim SAR Gabungan juga masih mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir di Pamanukan, menggunakan tali dan ban.
Salah satu pihak yang mengerahkan tenaga untuk mengevakuasi warga adalah Tim SAR Disaster Mangement Centre (DMC) Dompet Dhuafa. Mengutip siaran resmi Dompet Dhuafa, Tim SAR DMC masih melakukan penyisiran dan mengevakuasi warga di wilayah Kirta Sari, Desa Pamanukan, Kecamatan Pamanukan, Subang, hingga Selasa (9/2/2021).
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan menyusuri rumah warga satu-persatu untuk memastikan kondisi mereka yang terjebak banjir, terutama lansia.
"Hari ini Tim SAR DMC melakukan penyisiran dalam merespons banjir Subang. Dan, alhamdulillah mengevakuasi beberapa warga salah satunya lansia warga Kirta Sari RT 05/RW 08, Pamanukan. Kami juga mendirikan Pos Dompet Dhuafa di SMPN 1 Pamanukan," kata Adi Sumarna, PIC Lapangan Tim SAR DMC Dompet Dhuafa di Subang.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Bupati Subang Ruhimat juga dikabarkan meninjau lokasi pengungsian korban banjir yang berada di Masjid Besar Al Muhlisin, Pamanukan, pada hari ini.
Editor: Agung DH