tirto.id - Indonesia akan melakukan uji coba infastruktur jaringan 5G pada 2020 untuk sektor industri. Hal itu dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara usai rapat koordinasi membahas revolusi industri 4.0 di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
"Kita fokus di infrastruktur, khususnya ke 5G, tapi saya sampaikan belum bisa untuk konsumen," kata Menkominfo seperti dikutip dari Antara.
Industri di kawasan tertentu yang mempunyai skala bisnis besar seperti sektor manufaktur, menurut Rudiantara, akan memanfaatkan infrastruktur jaringan 5G ini untuk mendukung kebutuhan mereka.
"Kita pilih di kawasan industri tertentu dan laksanakan uji coba di 2020. Pasarnya adalah industri dengan skala bisnis yang bagus seperti manufaktur," jelasnya.
Kendati demikian Menkominfo mengingatkan penyediaan jaringan 5G ini belum bisa dinikmati oleh masyarakat. Hal itu disebabkan persoalan harga yang dibebankan belum sesuai dengan daya beli konsumen dan bisa lebih mahal lima hingga enam kali lipat.
"Kecepatan 5G bisa 100 kali lipat, meski harganya tidak sampai 100 kali lipat. Tapi kalau harganya lima atau enam kali lipat, siapa yang mau beli. Belum tentu masyarakat mau," katanya.
Menkominfo juga belum memastikan kawasan industri dan pasar tertentu yang akan menjadi proyek uji coba jaringan 5G. Meski demikian penyiapan frekuensi 5G sudah dilakukan sejak 2018.
Pada awal bulan Februari lalu, sebanyak 18 operator global menyatakan siap untuk melakukan uji coba jaringan 5G pada tahun ini. Pengumuman itu bertepatan dengan peluncuran modem Snapdragon X50 5G dari Qualcomm yang dipilih untuk digunakan dalam uji coba 5G oleh beberapa operator telekomunikasi global.
Di kawasan Asia, operator telekomunikasi yang akan ikut berpartisipasi dalam uji coba tersebut yakni Cina (China Telecom, China Mobile, China Unicom), Jepang (KDDI, NTT DOCOMO), Singapura (Singtel), dan Korea Selatan (KT Corporation, LG Uplu, SK Telecom). Tidak ada nama operator telekomunikasi dari Indonesia dalam list yang dirilis oleh Qualcomm.
"Uji coba ini menunjukkan bagaimana kami bersama operator global bekerja untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi di industri mobile serta mewujudkan 5G menjadi kenyataan," kata Cristiano Amon, Presiden Qualcomm Incorporated dalam keterangan resmi pada 9 Februari lalu.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis