tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia mengadakan perluasan kerja sama bidang pendidikan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Sains dan Teknologi Republik Argentina.
Kerja sama tersebut meliputi layanan pertukaran guru, pelatihan pendidikan vokasional, layanan pendidikan kebahasaan, pembinaan kurikulum, dan kerja sama antar sekolah melalui UNESCO dan Group of 20 (G-20).
"Poin kerja sama yang kita teken hari ini seperti olah raga, pelatihan guru, dan pertukaran guru, harapannya dapat segera ditindaklanjuti," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi di kantor Kemendikbud, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).
Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) Kemendikbud, Suharti menambahkan, bentuk kerja sama lainnya meliputi program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), dan Program Darmasiswa.
Ia melanjutkan, nantinya melalui program BIPA, guru-guru Bahasa Indonesia akan mengajarkan Bahasa Indonesia bagi penutur asing di universitas yang berada di Argentina, sekaligus memperkenalkan kebudayaan Indonesia di sana.
Sementara, untuk beasiswa Darmasiswa, ia menuturkan bahwa nantinya program beasiswa non gelar akan diberikan kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra atau sahabat.
Beasiswa ini, lanjutnya, memberikan pelatihan dan pengajaran selama setahun untuk bahasa dan seni budaya Indonesia pada perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
"Semua sudah masuk di dalam MoU tersebut, seperti Darmasiswa sudah berjalan dan memiliki peserta sekitar 45 orang dari Argentina," ujarnya di lokasi dan waktu yang sama.
Pada kesempatan itu, dilangsungkan juga penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi. Sementara Argentina diwakili oleh Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro, mewakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Sains dan Teknologi Republik Argentina.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari