Menuju konten utama

Impor Wine Ikut Picu Defisit Neraca Dagang November 2018

Salah satu pemicu defisit neraca perdagangan Indonesia pada November 2018 ialah impor nonmigas dari golongan minuman. Impor wine termasuk dalam golongan itu.  

Impor Wine Ikut Picu Defisit Neraca Dagang November 2018
(Ilustrasi ekspor-impor) Sejumlah kendaraan melintas saat berlangsung aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (19/3/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia di periode November 2018 kembali mengalami defisit sebesar 2,05 miliar dolar AS. Defisit neraca dagang pada November 2018 itu merupakan yang terburuk dalam setahun terakhir, bahkan terparah sejak Juli 2013.

Kepala BPS Kecuk Suharyanto menyatakan defisit neraca dagang di November 2018 disebabkan oleh anjloknya nilai ekspor sebesar 3,28 persen secara year on year (yoy).

Nilai ekspor di bulan itu tercatat hanya sebesar 14,8 miliar dolar AS, merosot drastis dibandingkan November tahun lalu yang mencapai 15,3 miliar dolar AS.

Sementara nilai impor di November 2018 ialah 16,8 miliar dolar AS, naik 11,68 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi ketimbang impor pada November 2017 yang hanya 15,1 miliar dolar AS.

Berdasar data BPS yang dipaparkan Suharyanto, impor yang tinggi pada November 2018 disumbang oleh sektor nonmigas yang totalnya mencapai 14,04 miliar dolar AS. Peningkatan terbesar terjadi pada impor produk minuman yang mencapai 75,3 juta dolar AS atau meningkat 470,63 persen dibandingkan Oktober 2018.

Terdapat enam komponen dari golongan impor minuman. Pertama, impor alkohol murni sebesar 77,5 juta dolar AS, atau naik 6,4 juta persen dibandingkan Oktober 2018.

Kedua, minuman ringan dengan berbagai varian rasa dengan impor sebesar 1,04 juta dolar AS atau naik 254,39 persen dari bulan sebelumnya.

Ketiga, impor wine dengan kandungan alkohol 15 persen yang mencapai sebesar 540.210 dolar AS atau melonjak 78,07 persen dibanding bulan sebelumnya. Keempat, minunan beralkohol lainnya sebesar 126.329 dolar AS.

Kelima, impor cuka dan subtusinya yang mencapai sebesar 250.540 dolar AS, naik 57,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Keenam, impor minuman jenis lain-lain yang totalnya mencapai 11,6 juta dolar AS, menurun 23,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Di luar golongan minuman, impor nonmigas pada bulan November 2018 tercatat menurun dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada impor golongan mesin/peralatan listrik sebesar 201,1 juta dolar AS, atau merosot 10,04 persen dibanding Oktober 2018.

Baca juga artikel terkait NERACA PERDAGANGAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom