Menuju konten utama

IKAPPI: Harga Beras Mahal dan Stoknya Belum Cukup untuk 4 Bulan

Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan kondisi saat ini menjadi yang terburuk dalam catatan kenaikan harga beras.

IKAPPI: Harga Beras Mahal dan Stoknya Belum Cukup untuk 4 Bulan
Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Larangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/3/2023). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom.

tirto.id - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengeluhkan kenaikan harga dan kekurangan stok beras nasional. IKAPPI merilis harga beras medium secara nasional per Kamis, 31 Agustus 2023, berkisar Rp12.300-Rp12.400 per kilogram.

Sementara untuk harga beras premium saat ini berkisar Rp14.000-Rp14.200. Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan kondisi ini menjadi yang terburuk dalam catatan kenaikan harga beras.

"Untuk itu mendorong agar ada upaya-upaya percepatan pencegahan agar tidak masuk ke dalam darurat beras nasional," kata Abdullah melalui keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).

Abdullah mengatakan meski kini belum memasuki fase darurat beras secara nasional, tetapi potensi itu masih ada. Ia beralasan harga beras di lapangan terus merangkak naik dan di tingkat penggilingan kesulitan mendapatkan stok beras, bahkan sampai berebut.

IKAPPI menerima banyak keluhan dari pedagang pasar soal kenaikan harga beras. Di sisi lain, Kementrian Pertanian (Kementan) meyakini akan ada panen raya pada September mendatang.

Abdullah memperkirakan stok beras nasional belum mencukupi untuk empat bulan ke depan. Oleh karena itu, IKAPPI mendorong Presiden Joko Widodo mengupayakan langkah-langkah efektif untuk menjaga harga dan stok beras nasional.

"Beras adalah satu-satunya bahan pangan yang wajib di masyarakat, sehingga kami mendorong untuk dilakukan percepatan penguatan penanganan agar tidak terjadi kepanikan di bawah," kata dia.

Baca juga artikel terkait HARGA BERAS NAIK atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Gilang Ramadhan