tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkontraksi, zona merah, di angka 7.251, pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Rabu (14/9/2022). Sementara posisi tertinggi mencapai 7.255 dan terendah ada di level 7.219.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 2,5 miliar lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp1,3 triliun untuk 123.814 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 71 saham yang bergerak menguat dan 352 saham melemah. Sementara 157 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, grafik candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan rentang penguatan yang terbatas sehingga ada potensi mengalami koreksi.
"Di sisi lain, data ekonomi AS mendorong kekhawatiran investor bahwa The Fed akan tetap agresif menaikkan suku bunga bahkan bisa mencapai 100 bps di bulan ini," katanya dalam analisa harian, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu pada penutupan perdagangan Selasa, IHSG ditutup di level 7.318 (+0,87%). IHSG menguat didorong oleh sektor transportasi dan keuangan. Penguatan ini juga seiring dengan penguatan bursa saham secara global dimana bursa saham Amerika Serikat menguat sejak akhir pekan lalu.
Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 31.104 (-3,94%), NASDAQ ditutup 11.633 (-5,16%), S&P 500 ditutup 3.932 (-4,32%).
Bursa saham Wall Street turun cukup signifikan didorong aksi jual luas mengirim saham AS terjun seiring laporan inflasi yang lebih buruk dari perkiraan menghilangkan harapan The Fed dapat menurunkan agresivitas untuk mengetatkan kebijakan suku bunga beberapa bulan mendatang. Seluruh 11 sektor utama S&P 500 mengakhiri sesi di are negatif.
Pasar telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis points (bps) pada akhir pertemuan kebijakan FOMC minggu depan. Ada probabilitas 32% dari kenaikan lebih besar, yakni persentase poin penuh (100 bps) ke tingkat target dana Fed, menurut FedWatch CME.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin