Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 7 Desember

IHSG Rabu Pagi Dibuka Stagnan di Level 6.892, Berikut Pemicunya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.892 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Rabu (7/12/2022).

IHSG Rabu Pagi Dibuka Stagnan di Level 6.892, Berikut Pemicunya
Pekerja membersihkan lantai di samping grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.892 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Rabu (7/12/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.892 dan terendah ada di level 6.833.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp833 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.391 triliun. Selain itu, setidaknya ada 121 saham yang bergerak menguat dan 228 saham melemah. Sementara sisanya 196 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan, pergerakan indeks hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.846 - 7.016. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -1,36 persen atau -94,75 poin di level 6.892.

Pergerakan indeks akan dipengaruhi beberapa faktor. Pertama Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani Kesepakatan Kerangka Kerja Investasi dengan Investment Fund For Developing Countries (IFU) dari Kerajaan Denmark untuk peluang investasi transisi energi hijau dan juga pembangunan sosial inklusif.

Sementara itu, Kementerian Keuangan merilis penerimaan PPN dan dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) hingga Oktober 2022 tercatat Rp569,7 triliun atau setara dengan 89,2 persen dari target pemerintah sebesar Rp638,67 triliun.

Dari mancanegara, Bank Sentral Australia (RBA) kembali menaikan suku bunga acuan Cash Rate sebesar 25 bps menjadi 3,1 persen, level tertingginya dalam 10 tahun. Neraca Berjalan Australia (Current Account) kuartal III-2022 tercatat defisit untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir, seiring dengan lonjakan impor akibat tingginya permintaan domestik.

Australia melaporkan defisit sebesar 2,3 miliar dolar AS atau 1,54 miliar dolar AS pada kuartal III-2022. Menurun dari kuartal sebelumnya yang masih tercatat surplus 14,7 miliar dolar AS.

Sementara itu, Indeks Harga Konsumen Filipina naik ke level 8,0 persen YoY pada periode November 2022, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat 7,7 persen YoY.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin