tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7.058 (+0,11 ), pukul 09.01 WIB, pada perdagangan Rabu (23/11/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 7.062 dan terendah ada di level 7.033
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp264 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.515 triliun. Selain itu, setidaknya ada 193 saham yang bergerak menguat dan 74 saham melemah. Sementara sisanya 235 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, M Julian Fadli mengatakan, pergerakan indeks pada pagi ini akan dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, pasca Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan Neraca Institusi Terintegrasi (NIT), untuk menyinergikan data makro ekonomi nasional.
NIT merupakan kerangka kerja makro ekonomi yang melaporkan data perekonomian nasional secara komprehensif. Penyusunan NIT dilakukan dengan memastikan konsistensi data makro ekonomi seperti harmonisasi data PDB dengan tiga pendekatan, yakni produksi, pengeluaran, dan pendapatan.
Sementara itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional memproyeksikan nilai aktivitas ekonomi Indonesia pada 2045 mendatang dapat mencapai Rp22.513 triliun.
Sedangkan dari mancanegara, Jerman akan memberlakukan pembatasan harga gas maupun listrik untuk perusahaan dan rumah tangga pada tahun 2023 mendatang. Pembatasan berlaku untuk perusahaan yang mendapat suntikan modal langsung dari Negara.
Jerman juga akan mengalokasikan subsidi mencapai 55,5 miliar dolar AS yang berlaku mulai 1 Maret 2023 dan akan dibayarkan secara retroaktif pada Januari dan Februari 2023 yang bertujuan untuk menahan lonjakan energi.
Sementara itu, Singapura mencatat GDP Growth Rate Final Kuartal III-2022 di level 4,1 persen YoY, lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat 4,5 persen YoY.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin