Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 25 Februari 2022

IHSG Menguat meski Dibayangi Krisis Rusia-Ukraina yang Memanas

IHSG hari ini menguat meski pergerakannya masih dibayangi situasi yang makin memanas antara Rusia dan Ukraina.

IHSG Menguat meski Dibayangi Krisis Rusia-Ukraina yang Memanas
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (25/2/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.825. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.854 sedangkan pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.822.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 2,4 miliar lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp1,5 triliun untuk 151.028 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 211 saham yang bergerak menguat dan 182 saham melemah sementara 176 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume yang sangat tinggi mengindikasikan potensi bearish yang cukup kuat.

"Pergerakan dibayangi sentimen perang antara Rusia dan Ukraina, dimana Rusia telah memulai invasi. Dari dalam negeri minim sentimen dari data ekonomi serta masih dibayangi tingginya kasus COVID-19," jelas dia dalam analisa harian, Jumat (25/2/2022).

Sama seperti IHSG pagi ini, indeks saham global juga mengalami penguatan. Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 33.223,83 (+0,28%), NASDAQ ditutup 13.473,58 (+3,34%), S&P 500 ditutup 4.288,7 (+1,50%).

Wall Street berakhir naik tajam pada perdagangan Kamis. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meluncurkan sanksi baru yang keras terhadap Rusia setelah Moskwa memulai invasi ke Ukraina. Sebelumnya, ketiga indeks sempat turun pada awal perdagangan.

Setelah berkonsultasi dengan rekan-rekan dari negara-negara Kelompok Tujuh, Biden mengumumkan langkah-langkah untuk menghambat kemampuan Rusia melakukan bisnis dalam mata uang utama dunia, bersama dengan sanksi terhadap bank dan perusahaan milik negara tersebut.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri