tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Jumat (17/12/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.584. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.595 adapun pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.580.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 612 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp358 miliar untuk 41.365 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 173 saham yang bergerak menguat dan 123 saham melemah sementara 205 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk long black body breakdown support kuat MA 50 dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi akan melanjutkan pelemahan.
"Pergerakan akan dibayangi kekhawatiran setelah diidentifikasinya kasus COVID Omicron di Indonesia yang dikhawatirkan akan menyebar," jelas dia dalam analisa harian yang dikutip Tirto, Jumat (17/12/2021).
Seiring pelemahan IHSG pagi ini, indeks saham global juga mengalami pelemahan. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 35.897,64 (-0,08%), NASDAQ ditutup 15.180,40 (-2,47%), S&P 500 ditutup 4.668,67 (-0,87%).
Wall Street ditutup melemah karena pengumuman Federal Reserve tentang penghentian stimulus era pandemi yang lebih cepat mendorong investor menjauh dari saham teknologi dan beralih ke sektor yang lebih sensitif secara ekonomi. Selain itu, melonjaknya harga produsen dan konsumen, serta varian Omicron yang menyebar cepat dari virus Corona, telah memicu kecemasan.
Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara moderat minggu lalu. Secara terpisah, sebuah survei menunjukkan produksi di pabrik-pabrik AS meningkat ke level tertinggi.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri