tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi perdagangan Rabu (21/9/2022). IHSG berada di level 7.188 (-0,12 persen). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 7.204. Sementara itu, level terendah indeks tercatat di 7.134.
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 202 saham menguat, 334 saham melemah, dan 155 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.460 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp12,98 triliun.
Berdasarkan pantauan, IHSG tertahan oleh tujuh indeks sektoral yang melemah pada hari ini. Sektor properti dan real estat merosot 1,47 persen, sektor infrastruktur terjun 1,14 persen dan sektor energi tergerus 0,52 persen.
Selain itu, penurunan juga dialami oleh sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,34 persen, sektor transportasi dan logistik turun 0,34 persen, sektor barang baku melemah 0,25 persen, dan sektor perindustrian turun 0,24 persen.
Sementara empat sektor berakhir di zona hijau meski IHSG turun. Sektor teknologi menguat 0,75 persen, sektor barang konsumsi primer menanjak 0,17 persen, sektor keuangan menguat 0,08 persen, dan sektor kesehatan naik tipis 0,01 persen.
Top gainers hari ini adalah:
- PT Bekasi Asri Pemula TBK (BAPA) naik Rp35 atau 29,91 persen ke Rp125
- PT Black Diamond Resources TBK (COAL) naik Rp103 atau 25,00 persen ke Rp515
- PT Gaya Abadi Sempurna TBK (SLIS) naik Rp56 atau 18,42 persen ke Rp360
Pada sesi pembukaan perdagangan pagi, IHSG dibuka terkoreksi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 7.196. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.204 dan posisi terendah ada di level 7.188.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 692 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp254 miliar untuk 27.929 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 179 saham yang bergerak menguat dan 123 saham melemah. Sementara 202 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, grafik candlestick doji dengan stochastic yang masih dalam trend turun mendekati area oversold mengindikasikan rentang pelemahan mulai terbatas.
"Pergerakan diperkirakan masih akan dibayangi kecemasan investor jelang penetapan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia pada hari kamis," jelas dia, Rabu (21/9/2022).
Dari internasional, bursa saham AS kembali bergerak melemah pada perdagangan kemarin. Pasar diliputi kekhawatiran pada pertemuan The Fed.
Selain fokus terhadap pidato dari Powell terkait prospek inflasi di AS, pelaku pasar juga mengkhawatirkan kinerja perusahaan pada kuartal III-2022 yang diperkirakan memburuk.
Sementara itu, bursa saham Eropa bergerak turun kemarin seiring pasar yang masih diliputi kecemasan jelang pertemuan bank sentral AS.
Dari Asia, Bank Sentral China memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan utamanya tetap di posisi 3,65 persen.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang