tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.769 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (9/5/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.772 dan terendah ada di level 6.754.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp80,11 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.641 triliun. Selain itu, setidaknya ada 117 saham yang bergerak menguat dan 74 saham melemah. Sementara sisanya 240 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.733– 6.800. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup ditutup melemah sebesar -0,27% atau -18,00 poin di level 6.769.
Pergerakan indek dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa pada periode April 2023 sebesar 144,2 miliar dolar AS, turun 0,68 persen MoM jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya.
Posisi cadangan tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan import dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan berada di atas standar kecukupan International yakni 3 bulan impor.
Sementara itu, hingga 31 Maret 2023 pemerintah tercatat menarik utang sebesar Rp7.879 triliun, porsi tersebut tumbuh Rp17,39 triliun dari periode Februari 2023.
Dari mancanegara, perhitungan akhir data au Jibun Bank Services PMI Jepang pada periode April 2023 tercatat menjadi 55,4. Level tersebut lebih tinggi dibanding dengan periode sebelumnya pada level 55. Hal tersebut mencerminkan adanya ekspansi sektor jasa di Jepang selama 8 bulan beruntun.
Sementara itu, perhitungan akhir data au Jibun Bank Composite PMI Jepang pada April 2023 tercatat di level 52,9. Hal tersebut mencerminkan bahwa ekspansi aktivitas bisnis terjadi selama 5 bulan beruntun pada sektor swasta.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin