tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 6.653 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (6/1/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.654 dan terendah ada di level 6.612
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp222,5 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.191 triliun. Selain itu, setidaknya ada 98 saham yang bergerak menguat dan 168 saham melemah. Sementara sisanya 222 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan, pergerakan indeks hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.603 – 6.851. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -2,34 persen atau -159,39 poin di level 6.653.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama Kementerian ESDM melakukan peninjauan kembali tambahan proporsi Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel untuk solar setelah Pemerintah Indonesia menetapkan B35 akan diimplementasikan pada 1 Februari 2023.
Alokasi biodiesel pada tahun ini sebanyak 13,15 juta kilo liter. Sementara itu, Cadangan Devisa (cadev) periode Desember 2022 diproyeksikan meningkat dibanding bulan sebelumnya. Sebab pada Desember 2022, investor asing mencatat beli bersih sebesar 1,62 miliar dolar AS di pasar obligasi meskipun terdapat aksi jual bersih atau arus keluar di pasar saham sebesar 1,34 miliar dolar AS.
Dari mancanegara, Aktivitas manufaktur sektor jasa (services) di China pada periode Desember 2022 terkontraksi di level 48.0, meskipun terkontraksi namun level tersebut membaik dibanding periode sebelumnya di level 46.7 yang merupakan level terendah dalam 6 bulan terakhir, hal ini mencerminkan bahwa aktivitas manufaktur sektor jasa membaik pasca pelonggaran lockdown zero covid.
Sementara itu, penjualan ritel (retail sales) di Singapura tercatat tumbuh melambat menjadi 6,2 persen YoY, di bawah periode sebelumnya yang tercatat 10,3 persen YoY.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin