tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (10/11/2022). IHSG berada di level 6.966 (-1,46 persen). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 7.070 dan level terendah indeks tercatat di 6.956.
"Fokus investor tertuju pada rilisnya data inflasi AS pada Kamis yang akan memberikan petunjuk tentang tingkat kenaikan suku bunga di masa mendatang," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya dikutip Antara, Jakarta.
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 136 saham menguat, 421 saham melemah, dan 151 saham bergerak ditempat. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.372 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp12,83 triliun.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi. Sedangkan pola sideways masih dibayangi oleh potensi tekanan yang masih terlihat cukup besar.
"Namun masa masa rilisnya laporan kinerja emiten di kuartal ke III diharapkan dapat memberikan sentimen positif sehingga dapat menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujarnya dalam risetnya.
Berdasarkan pantauan, IHSG tertekan penurunan semua sektor. Ada 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah transportasi 2,30 persen, sektor energi merosot 1,97 persen, sektor perindustrian tertekan 1,94 persen dan sektor teknologi anjlok 1,70 persen.
Top gainers hari ini adalah:
- PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZAYA) naik 35,00 persen ke Rp132 per saham
- PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) naik 32,97 persen ke Rp242 per saham
- PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) naik 14,77 persen ke Rp202 per saham.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang