tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (24/3/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada di rentang 6.823 sampai dengan 7.032
Sebelumnya, IHSG melemah pada penutupan perdagangan Rabu kemarin. Indeks berada di level 6.996 atau terkoreksi 0,06 persen dari penutupan perdagangan sebelumya.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG masih menunjukkan sedang melalui rentang konsolidasi wajar, sebelum dapat melanjutkan kenaikan jangka pendeknya.
"Rekor tertinggi sepanjang masa IHSG terlihat belum mampu diraih dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG," kata William dalam risetnya, Kamis (23/3/2022).
Di sisi lain, William melihat aliran modal asing masuk (capital inflow) telah kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG. Sehingga jika terjadi fluktuasi harga para investor masih dapat memanfaatkan momentum pembelian.
"Investor dapat momentum untuk melakukan akumulasi pembelian," imbuhnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya:
- AALI
- ICBP
- JSMR
- ITMG
- AKRA
- KLBF
- LSIP
- CTRA
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun merekomendasikan ASII Astra International Tbk target price: 6.900 – 7.000 dengan tingkat masuk 6.550 – 6.650 dan stop loss 6.475.
"Mengalami koreksi dan menyentuh level stop loss. Sell/Take Profit," katanya
Selain ASII, saham ERAA Erajaya Swasembada Citra Tbk juga masih cukup menarik untuk dicermati pada perdagangan pagi ini. ERRA dibuka dengan target price: 620 – 640 tingkat masuk 580 – 600 dan stop loss 570.
"Secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan volume tinggi dan stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded," katanya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri