Menuju konten utama

IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham dari Analis

 Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.747 sampai dengan 6.921.

IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham dari Analis
Karyawan berdiri di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

tirto.id -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (23/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.747 sampai dengan 6.921.

"Hari ini IHSG berpotensi melemah," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.

Dia mengatakan pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang menguji support level terdekat. Sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir.

"Namun mengingat masih kuat dan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia maka peluang teknikal rebound masih terbuka," katanya.

Selain itu, kata William belum adanya capital inflow secara year to date yang tercatat mengalir deras masuk ke dalam pasar modal Indonesia juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- AALI

- INDF

- TLKM

- BBCA

- ITMG

- ASII

- AKRA

- LSIP

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga ikut rekomendasikan saham milik ERAA. ERRA masih menarik dicermati dengan target buy 550, target price 570, dan stop loss <520.

"ERAA berpotensi melanjutkan fase uptrend dengan bergerak di atas MA-200 dan MA-5. Volume menguat dan MACD bar histogram positif," katanya.

Tingkat inflasi yang melandai pada Januari 2023 sebesar 5,28 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya 5,51 persen jadi katalis positif untuk sektor ritel. Sebab daya beli masyarakat menguat yang tercermin dari IKK pada level optimis sebesar 123 poin.

"ERAA juga semakin ekspansif lebarkan pangsa pasar dengan target menambah 600 gerai baru di tahun 2023," ujarnya.

Selain ERAA, dia juga rekomendasikan saham milik SMDR. Menurutnya SDMR masih layak dikoleksi dengan buy 426, target price 440, dan stop loss <414.

"SMDR bergerak bullish jangka pendek dengan berhasil tutup di atas MA-20, membentuk bullish engulfing dengan volume yang menguat. Stochastic oscillator dan MACD line goldercross," katanya.

Emiten sektor pelayaran mendapat katalis positif dari reopening China, di mana aktivitas perdagangan internasional berpotensi lebih padat dari biasanya. Adapun SMDR mengalokasikan capital expenditure (capex) sebesar 150 juta dolar AS di tahun 2023 yang dialokasikan untuk menambah 5-10 kapal.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - News
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat