tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak datar pada perdagangan hari ini, Kamis (30/7/2020) dan menjelang Idul Adha, sebagaimana dilaporkan Tim Riset Samuel Sekuritas dilansir Antara. IHSG dibuka menguat 3,03 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.114,14, dan indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak naik 0,97 poin atau 0,12 persen menjadi 796,35 poin.
Pada laporannya, Tim Riset Samuel Sekuritas menuliskan bahwa net sell asing yang masih mendominasi pasar domestik lah yang menjadi sentimen pada pekan ini. “(Hal ini) berpotensi membuat IHSG kembali bergerak flat,” tulisnya.
Di sisi lain, pasar saham AS yang bergerak positif pada akhir perdagangan semalam menjadi sentimen eksternal bagi pergerakan IHSG. Wall Street bergerak naik setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuannya pada level 0,25 persen. The Fed pun berjanji akan mengupayakan berbagai cara untuk tetap mendukung perekonomian meski dikatakan hal tersebut akan tergantung pada perkembangan virus di AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average bergerak naik 160,29 poin atau 0,61 persen menjadi ditutup pada 26.539,37. Indeks S&P 500 bertambah 40,00 poin atau 1,24 persen menjadi ditutup pada 3.258,44 poin, dan indeks komposit Nasdaq ditutup naik 140,85 poin atau 1,35 persen menjadi 10.542,94 poin.
Dari domestik, perjalanan IHSG di bursa dipengaruhi oleh penurunan angka penjualan motor Indonesia per Juni 2020 sebanyak 56,4 persen (yoy). Pekan depan, para investor akan fokus pada rilis data inflasi Indonesia per Juli 2020.
Berdasarkan berbagai faktor tersebut, investor diperkirakan akan “wait and see” menunggu data inflasi pekan depan serta rilis laporan keuangan semester I-2020 emiten.
Sementara itu, bursa saham regional Asia dibuka bervariasi ditandai dengan indeks Nikkei yang menguat sebanyak 64,04 poin atau 0,29 persen ke 22.461,15 dan indeks Hang Seng naik 51,08 poin atau 0,12 persen ke 24.934,22. Sebaliknya, indeks Straits Times di Singapura melemah 18,14 poin atau 0,7 persen ke 2.555,31.
Akhir Perdagangan 29 Juli 2020
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,88 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.111,11 poin pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (29/7/2020). Indeks LQ45 juga bergerak turun sebesar 4,3 poin atau 0,54 persen menjadi 795,38 poin. Melemahnya IHSG tersebut salah satunya dipicu sebagai akibat waspada pada investor menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS The Fed.
“IHSG mixed dengan akhirnya ditutup terkoreksi tipis disebabkan market menantikan pengumuman The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga acuan, tren kenaikan kasus COVId-19, dan dinamika politik antara AS dan Cina,” ungkap Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama dikutip Antara.
IHSG dibuka melemah kemarin, dan terus melanjutkan perjalanan di zona merah hingga akhir perdagangan meski sempat menguat sebentar. Empat sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam sebesar minus 1,33 persen. Sementara itu, enam sektor meningkat dengan sektor pertanian naik paling tinggi sebesar 1,83 persen.
Penutupan diiringi aksi jual saham oleh investor asing dengan jumlah dual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp434,01 miliar.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora