tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7.082 (+0,42), pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (25/10/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 7.085 dan terendah ada di level 7.074
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp156 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.444 triliun. Selain itu, setidaknya ada 146 saham yang bergerak menguat dan 44 saham melemah. Sementara 226 sisanya stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pergerakan IHSG pada hari ini masih berusaha menunjukkan kekuatannya untuk menembus resisten level terdekat. Saat ini rentang konsolidasi sudah berada pada kondisi yang lebih baik.
"Sedangkan sentimen dari pergerakan market global serta kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG," jelasnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebelumnya, Senin (24/10/2022) ditutup menguat 35,27 poin atau 0,5 persen ke posisi 7.053,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,15 poin atau 0,61 persen ke posisi 1.006,5.
"Penguatan IHSG ditopang oleh rilis data FDI yang meningkat signifikan ke level tertingginya, yakni dari sebelumnya 39,7 persen menjadi 63,6 persen," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip Antara, Jakarta, Senin (24/10/2024).
Penanaman Modal Asing Langsung atau Foreign Direct Investment (FDI), tidak termasuk investasi di sektor perbankan dan migas, melonjak 63,6 persen (yoy) pada kuartal III 2022 menjadi Rp168,9 triliun (10,83 miliar dolar AS), lebih tinggi dari lonjakan 39,7 persen (yoy) pada kuartal II 2022.
Penguatan tersebut menunjukkan bahwa investasi di dalam negeri semakin terakselerasi dan daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi semakin meningkat.
Singapura menjadi top investor, diikuti oleh Cina, Hong Kong, Jepang, dan Malaysia. Sementara logam dasar, transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi, merupakan sektor yang dilirik.
Penguatan FDI juga dinilai menjadi cerminan bahwa fundamental dalam negeri dipandang masih cukup baik.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin