Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 28 Maret 2022

IHSG Awal Pekan Dibuka Melemah meski Pergerakan Masih Fluktuatif

IHSG dibuka melemah pada perdagangan Senin (28/3/2022) pagi dan diprediksi akan melemah sementara.

IHSG Awal Pekan Dibuka Melemah meski Pergerakan Masih Fluktuatif
Petugas membersihkan lantai di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada perdagangan saham di awal tahun 2022, lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 6.586,26 dan ditutup menguat 83,82 poin atau 1,27 persen ke level 6.665.30. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Senin (28/3/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.996. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 7.006 kemudian posisi terendah ada di level 6.995.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 310 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp260 miliar untuk 25.435 kali perdagangan. Kemudian pagi ini setidaknya ada 207 saham yang bergerak menguat dan 65 saham melemah sementara 250 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk formasi dark cloud cover mengindikasikan potensi pelemahan.

"Namun, pelemahan diperkirakan bersifat sementara karena pasar didorong optimisme dari pembagian dividen yang cukup besar oleh beberapa emiten. Dari global investor masih akan mencermati perkembangan konflik Rusia dan Ukraina," jelas dia dalam analisa harian yang dikutip Tirto, Senin (28/3/2022).

Berbeda dengan IHSG yang dibuka melemah pagi ini. Bursa Amerika Serikat ditutup beragam. Dow Jones ditutup 34.861 (+0,44%), NASDAQ ditutup 14.169 (-0,16%), S&P 500 ditutup 4.543 (+0,51%).

Bursa Saham Wall Street ditutup bercampur dengan sektor keuangan memberi dorongan terbesar. Sementara itu, sektor teknologi dan konsumen ditutup lebih rendah.

Sektor utilitas juga naik tajam, mencapai rekor tertinggi karena investor menyukai saham defensif dengan adanya perang Rusia-Ukraina yang masih berkecamuk setelah lebih dari sebulan.

Investor masih menilai seberapa agresif Federal Reserve akan memperketat kebijakan setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral perlu bergerak cepat untuk memerangi inflasi yang tinggi dan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin di bulan Mei.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri