Menuju konten utama

IHSG Awal Pekan 11 Oktober Dibuka Menguat pada Posisi 6.482

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini 11 Oktober, dibuka menguat pada perdagangan pukul 09.00 WIB di zona hijau pada posisi 6.482.

IHSG Awal Pekan 11 Oktober Dibuka Menguat pada Posisi 6.482
Karyawan memotret layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.00 WIB di zona hijau pada posisi 6.482.

Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.488 dan terendah ada di level 6.482. IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 50,83 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp86,2 miliar untuk 6.6066 kali transaksi.

Kemudian pagi ini setidaknya ada 65 saham yang bergerak menguat dan 12 saham melemah sementara 39 sisanya ada di posisi stagnan.

Penguatan IHSG pagi ini sesuai dengan prediksi Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan, ia menjelaskan secara teknikal trend penguatan jangka menengah masih cukup kuat disertai indikator stochastic membentuk golden cross dan MACD dalam tren akumulasi.

"IHSG diprediksi menguat. Investor masih akan mencermati hasil kongres AS serta rencana tapering oleh The Fed. Dari dalam negeri investor akan menanti rilis data retail sales untuk bulan agustus," kata dia dalam prediksi hariannya, Senin (11/10/2021).

Berbeda dengan laju IHSG pagi ini yang ada di zona hijau, bursa Amerika Serikat ditutup Melemah pada akhir pekan lalu. Dow Jones ditutup 34.746,25 (-0,03%), NASDAQ ditutup 14.579,50 (-0,51%), S&P 500 ditutup 4.391,36 (-0,19%).

Tiga indeks utama Wall Street ditutup melemah pada hari Jumat setelah data menunjukkan pertumbuhan pekerjaan di bulan September yang lebih lemah dari yang diharapkan.

Namun, investor masih mengekspektasikan Federal Reserve mulai mengurangi pembelian aset pada tahun ini. Sektor real estate dan utilitas adalah yang berkinerja paling buruk pada akhir pekan ini di antara 11 indeks sektor S&P 500, masing-masing turun 1,1% dan 0,7%.

Indeks sektor energi S&P 500 melonjak 3,1%, dengan sub sektor minyak naik lebih dari 4% pada minggu ini karena krisis energi global telah mendorong harga ke level tertinggi sejak 2014.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri