Menuju konten utama

IHSG Anjlok di Bawah 6.000, Saham 9 BUMN Kena Auto Reject Bawah

Menurut RTI Business, 12 saham mengalami Auto Reject Bawah (ARB). 9 di antaranya adalah saham perusahaan pelat merah.

IHSG Anjlok di Bawah 6.000, Saham 9 BUMN Kena Auto Reject Bawah
Ilutrasi Saham. foto/istockphoto

tirto.id - IHSG tersungkur di bawah nilai 6.000 atau tepatnya di posisi 5.979,39 poin pada penutupan perdagangan, Kamis (28/1/2021). IHSG turun 129,78 poin atau 2,12 persen dari posisi perdagangan sebelumnya. Posisi ini menyebabkan IHSG berada di posisi terlemahnya sejak mencapai level tertingginya pada 21 Januari 2021 di level 6.429,76.

Menurut RTI Business, 12 saham mengalami Auto Reject Bawah (ARB) yaitu pelemahan hingga menyentuh batas harian terendah yang diizinkan otoritas yaitu maksimal 7 persen. Sekitar 9 di antaranya adalah saham perusahaan pelat merah.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai penurunan IHSG ini terjadi oleh sejumlah faktor. Dari dalam negeri, IHSG terpengaruh oleh sentimen penyelidikan Jaksa Agung pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan perusahaan asuransi Asabri. Penyelidikan itu terkait dugaan kerugian investasi yang dilakukan dua lembaga itu.

Masih di dalam negeri, William menambahkan belum lama ini telah terjadi fenomena margin call. Maksudnya, sejumlah investor yang membeli saham dengan fasilitas utang dari sekuritas sudah harus menjual sahamnya karena pinjaman mereka sudah memasuki jatuh tempo.

“Kasus BPJS TK dan Asabri, termasuk margin call dari investor yang membeli saham pada awal Januari ini menjadi sentimen dalam negeri,” ucap William kepada Tirto saat dihubungi, Kamis (28/1/2021).

Dari luar negeri, IHSG juga terpengaruh akibat penurunan yang dialami bursa Amerika. Rabu (27/1/2021) indeks Dow Jones turun tajam sebanyak 633,87 poin atau 2,05 persen dari perdagangan sebelumnya. Dari 30.937,04 poin hingga menyentuh level 30.303,17 poin.

William bilang, “Faktor lainnya, external dari bursa Amerika juga turun jadi lokal panik.”

Sementara itu, faktor teknikal dinilai juga berkontribusi pada penurunan IHSG. Ia bilang terdapat pola double top sejak IHSG gagal menembus 6.440. Akibat pola ini, gerak IHSG akan cenderung bearish atau melemah.

William memperkirakan ada peluang terbatas pada gap 5.823 alias masih dapat turun lagi ke level 5.823. Setelahnya ada potensi rebound dengan resistance 6.158 yang berarti IHSG dapat berpeluang naik hingga mencapai level 6.158.

Menurut data RTI Business, berikut adalah daftar saham yang mengalami ARB hingga menutupan perdagangan, Kamis (28/1/2021).

1. Waskita Beton Precast (WSBP) -6,99%

2. BRI Agro (AGRO) -6,99%

3. PTPP -6,99%

4. PT Timah (TINS) -6,92%

5. PT Elnusa (ELSA) -6,91%

6. Wijaya Karya (WIKA) -6,87%

7. Bank Bukopin (BBKP) -6,79%

8. BRI Syariah (BRIS) -6,76%

9. Waskita Karya (WSKT) -6,75%

10. Aneka Tambang (ANTM) -6,67%

11. Smartfren (FREN) -6,67%

12. Lotte Chemical (FPNI) -6,61%

Di luar itu, masih ada Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang hampir menyentuh ARB dengan penurunan -6,4%. Lalu ada juga PT Vale Indonesia (INCO) yang masih bertahan dengan penurunan 6,09%.

Baca juga artikel terkait SAHAM atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz