tirto.id - Menyembelih hewan kurban dalam perayaan Idul Adha dapat dilakukan selama 4 hari, yakni pada 10 Zulhijah dan 3 hari setelahnya, yang sering disebut sebagai hari tasyrik ( 11, 12, dan 13 Zulhijah).
Anjuran untuk berkurban terdapat dalam salah satu firman Allah SWT melalui surah Al-Hajj ayat 34.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَلَهُۥٓ أَسْلِمُوا۟ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَ
Artinya:"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),".
Sedangkan melalui hadis Ibnu Majah No.3116, dari Mikhnaf bin Sulaim dia berkata, "Kami sedang wukuf di Arafah di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda:
"Wahai manusia, sesungguhnya wajib atas setiap keluarga untuk berkurban dan menyembelih hewan kurban setiap tahunnya, tahukah kalian apa yang dimaksud dengan menyembelih hewan? Itulah yang biasa disebut-sebut oleh orang-orang dengan sebutan Rajabiyah (menyembelih hewan pada bulan Rajab),".
Sementara tata cara dalam proses menyembelih hewan kurban sebaiknya dilakukan dengan baik dan benar agar bisa mendapatkan hikmah dari kurban itu sendiri.
Berikut ini adalah urutan tata cara menyembelih hewan kurban:
1. Didahului dengan menyebut nama Allah.
Sebagai permulaan, dianjurkan untuk menyebut nama Allah SWT. "Bismillaahi Allaahu Akbar" (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar).
2. Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW
Yakni melalui bacaan "Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad,"
3. Merobohkan Hewan
Hewan kurban dirobohkan secara perlahan ke sisi kiri dan bagian kepala menghadap kiblat.
4. Menginjakkan Kaki
Orang yang menyembelih ((dzabih) diusahakan agar menginjakkkan kaki di bagian samping hewan.
5. Membaca Takbir
"Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd,"
Lalu diikuti dengan doa berikut:
"Allahumma minka wa ilayka. Allahumma taqabbal min ....... (nama orang
yang berkurban).
Artinya: Ya Allah, ini adalah dari-Mu dan akan kembali kepada-Mu, Ya Allah, terimalah dari.......
Sebelum melakukan proses penyembelihan, sebaiknya tidak memperlihatkan alat potong kepada hewan tersebut. Selain itu, dianjurkan untuk memakai alat yang tajam dengan tujuan tidak menyakiti hewan kurban saat dilakukan penyembelihan.
6. Proses Penyembelihan
Pada proses penyembelihan, dilakukan dengan cara memutus tiga saluran di leher bagian depan (disisi bawah jakun). Yakni saluran pernafasan, makanan, dan pembuluh darah.
7. Usai disembelih, perlu dipastikan bahwa hewan tersebut telah benar-benar mati dengan sempurna. Baru kemudian dilakukan proses berikutnya, seperti dikuliti hingga pemotongan daging.
Sunah dalam Menyembelih Hewan Kurban
Terdapat sejumlah kesunahan dalam menyembelih hewan kurban. Berikut adalah perkara sunah saat akan melakukan proses tersebut.
1. Hewan kurban hendaknya disembelih sendiri jika orang yang berkurban itu laki-laki dan mampu melangsungkannya. Jika tidak bisa, dapat diserahkan pada orang yang ahli dalam melakukan penyembelihan. Orang yang berkurban disarankan ikut datang untuk menyaksikan.
2. Orang yang berkurban sebaiknya tidak memotong rambut dan kuku sejak memasuki bulan Zulhijjah hingga hewan kurban disembelih.
3. Daging kurban bisa dibagikan kepada fakir miskin dalam kondisi masih mentah. Jumlahnya adalah 1/3 untuk yang berkurban dan keluarganya, 1/3 dibagikan kepada fakir miskin, dan 1/3 lainnya untuk tetangga sekitar.
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani