Menuju konten utama

IDAI Tak Sarankan Bawa Balita Mudik dengan Motor

Kondisi anak balita masih belum aman untuk diajak mudik dengan motor karena dapat menimbulkan risiko kesehatan.

IDAI Tak Sarankan Bawa Balita Mudik dengan Motor
Pemudik bersepeda motor melintasadi jalur pantura, CIrebon, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

tirto.id - Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hari Wahyu Nugroho, mengimbau bagi para pemudik yang memiliki anak di bawah usia dua tahun, tidak melakukan perjalanan ke kampung halaman menggunakan kendaraan roda dua.

Hari menyatakan kondisi anak balita masih belum aman untuk diajak mudik dengan motor karena dapat menimbulkan risiko kesehatan.

“Bukan mudik dengan motornya ya yang dilarang, tapi kemudian juga dikhawatirkan pakai motor dengan dua sampai empat orang dan (membawa) anak-anak lagi, ini yang menjadikan motor perhatian kita,” kata Hari dalam konferensi pers daring, Selasa (4/4/2023).

Ia berharap ada aturan yang tegas dari pemerintah untuk meregulasi pemudik yang menggunakan motor. Hari menyatakan pihaknya akan melakukan advokasi pada pemangku kebijakan agar usulan ini bisa dipertimbangkan.

“Kita perlu bisa bertemu dengan stakeholder lain terutama pihak kepolisian di bagian lalu lintas dan bagian Kementerian Perhubungan,” ujar Hari.

Untuk pengendara mobil atau kendaraan roda empat, Hari menganjurkan agar anak-anak terutama balita, ditempatkan di kursi belakang dengan menggunakan car seat khusus.

Car seat menurut Hari lebih aman dalam mencegah kejadian tak diinginkan saat berkendara, dibandingkan menempatkan anak-anak di kursi depan dengan sabuk pengaman.

“Car seat belum menjadi budaya di tempat kita jadi ada aturan yang harus ditegakan, jadi tidak pakai car seat itu masih tidak ditilang, karena kan anak-anak tidak bisa pakai seatbelt karena kan lebih berbahaya cederanya,” jelas Hari.

Bagi orang tua yang mempunyai anak-anak atau balita didorong mempersiapkan dengan matang rencana mudik.

“Meningkatkan imunitas anak-anak kita satu dengan nutrisi yang baik, karbohidrat, protein dan lemaknya harus seimbang sehingga asupannya terjaga dengan baik,” kata Hari.

Selanjutnya yang sering dilupakan menurut Hari, adalah menjaga kualitas dan kuantitas tidur anak-anak sebelum dan saat melakukan perjalanan mudik.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini kita masih dalam situasi pandemi COVID-19. Hari menganjurkan bagi orang dewasa yang sakit untuk tidak melakukan kontak fisik terhadap anak-anak dan balita.

“Mohon diumumkan yang sedang sakit untuk nggak cium-cium anaknya dulu, nggak salam-salaman sama anaknya, ini sederhana tapi mempengaruhi kesehatan anak,” ujar Hari.

Bagi pemudik yang berada di kendaraan umum dan tempat wisata, juga disarankan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai standar. Disarankan memakai masker dan cuci tangan untuk pencegahan terhadap penyakit.

“Kemudian juga kalau untuk perjalanan cukup panjang, kalau saya sarankan jangan ditempuh satu kali perjalanan jadi kita lakukan transit dulu semalam,” sambung Hari.

Baca juga artikel terkait N atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri