Menuju konten utama

Ibu Terinfeksi COVID-19 Masih Bisa Menyusui Bayi dengan Aman

Menyusui saat terkonfirmasi positif COVID-19 masih aman dilakukan, berikut ini panduannya.

Ibu Terinfeksi COVID-19 Masih Bisa Menyusui Bayi dengan Aman
Ilustrasi Ibu Hamil Menyusui. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Menyusui adalah salah satu hal penting yang wajib dilakukan oleh seorang ibu pada bayinya, karena menjadi kunci penting dalam perkembangan buah hati. Namun, apakah menyusui saat positif terkena COVID-19 aman dilakukan?

Seorang ibu yang positif terinfeksi COVID-19 atau yang dicurigai terinfeksi COVID-19 dalam isolasi mandiri dapat tetap menyusui sembari memastikan keamanan buah hati.

Infografik Ibu Menyusui Berstatus Covid-19

Infografik Ibu Menyusui Berstatus Covid-19. tirto.id/Quita

Dokter Umum Konsultan Laktasi Meutia Ayuputeri Kumaheri dari RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya mengemukakan sejumlah langkah yang harus dilakukan.

Pertama, cuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi, peralatan pompa, dan peralatan minum bayi serta ikuti semua petunjuk cara membersihkan peralatan pompa dan minum bayi.

"Lalu, gunakan masker wajah saat menyusui bayi," kata Meutia dalam siaran resmi, Kamis (5/11/2020), seperti dilansir Antara News.

Segera ganti masker bila lembap atau basah, dan buang masker sekali pakai setelah tidak digunakan. Lalu, hindari memegang wajah bagian depan saat memakai dan membuka masker.

Dia mengatakan, ibu tidak perlu membersihkan kulit payudara secara teratur sebelum menyusui atau perah ASI.

"Namun demikian, apabila ibu batuk atau bersin mengenai kulit payudara, ibu dapat segera mandi dan membersihkan area kulit payudara dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik sebelum menyusui," ujar dia.

Bersihkan area permukaan perabotan di rumah dengan cairan pembersih secara berkala. Jika ibu harus dirawat terpisah dengan bayi, cari informasi terkait donor ASI atau orang sehat yang dapat memberikan ASI perah kepada bayi.

Orang sehat yang merawat dan memberikan ASI perah kepada bayi juga harus menjalankan protokol kesehatan yang sama dengan ibu.

"Apabila ibu mengalami keraguan, dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional yang dapat membimbing menyusui dalam kondisi COVID-19."

Panduan menyusui bagi ibu yang terkonfirmasi COVID-19 menurut KemenPPA

Berikut ini panduan bagi ibu menyusui dengan status suspek, probable, atau terkonfirmasi, sebagaimana dilansir situs web KemenPPA.

1. Menyusui bersifat opsional Bagi ibu yang berstatus suspek, probable, atau terkonfirmasi dipersilakan menyusui bayinya apabila menginginkannya. Akan tetapi, bila kondisi ibu sedang lemah dan belum ingin menyusui, ia dipersilakan menunda menyusui serta memberikan ASI kepada bayinya dengan cara diperah.

2. Menyusui secara tidak langsung Para ibu dengan status suspek, probable, atau terkonfirmasi dan atau memiliki penyakit yang menghalangi saat merawat bayi, diminta tidak menyusui bayinya secara langsung. Mereka dianjurkan menyusui bayi secara tidak langsung dengan cara memompa atau memerah ASI, mendapatkan donor ASI, atau melakukan relaktasi.

3. Kewajiban ibu menyusui Bagi ibu dengan status terkonfirmasi dan tetap ingin menyusui bayinya, wajib menerapkan beberapa hal, yaitu menggunakan masker saat menyusui, mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi, rutin membersihkan permukaan yang disentuh dengan disinfektan, serta menerapkan etika bersin, batuk, dan meludah.

Adapun panduan menyusui dalam situasi pandemi corona dari KemenPPA dapat dibaca lengkap atau diunduh di laman Satgas COVID-19 melalui tautan ini.

----------------------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH