tirto.id - I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi diprediksi menggantikan posisi Wahyu Setiawan sebagai komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Wahyu sebelumnya mengundurkan diri dari KPU lantaran terlibat kasus dugaan penerimaan suap penyelenggaraan Pemilu 2019.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, hal itu dimungkinkan sebab dalam peringkat pemilihan pimpinan KPU tahun 2017, ia menempati peringkat kedelapan.
"Nomor urut 08 itu I Dewa Raka Sandi. Dahulu dia Ketua KPU Provinsi Bali, sekarang dia anggota Bawaslu Provinsi Bali," ucap Arif, di kantornya, Jumat (10/1/2020).
Arief juga menyampaikan bahwa Kade Wiarsa kemungkinan tidak mengikuti proses fit and proper test di DPR seperti pemilihan tujuh komisioner KPU sebelumnya.
Jika ada satu pimpinan KPU yang mengundurkan diri, maka otomatis diganti oleh calon komisioner dengan perolehan suara terbanyak berikutnya.
Adapun hasil suara tertinggi anggota KPU periode 2017-2022:
1. Pramono Ubaid Tanthowi: 55
2. Wahyu Setiawan: 55
3. Ilham Saputra: 54
4. Hasyim Asy'ari: 54
5. Viryan: 52
6. Evi Novida Ginting Manik: 48
7. Arief Budiman: 30
8. I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi: 21
9. Yessy Y Momongan: 6
10. Sigit Pamungkas: 4
11. Ferry Kurnia Rizkiyansyah: 1
12. Sri Budi Eko Wardani: 1
13. Ida Budhiati: 1
14. Amus Atkana: 0
Penulis: Adi Briantika
Editor: Hendra Friana