tirto.id - Puncak hujan meteor geminid bisa disaksikan di wilayah Indonesia malam ini, Selasa, 14 Desember 2021. Info ini sesuai kalender astronomi Desember 2021 yang dirilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Merujuk publikasi LAPAN, intensitas hujan meteor geminid malam ini di langit Indonesia berada di kisaran antara 86 meteor/per jam (di wilayah Sabang) dan 107 meteor per jam (di wilayah Pulau Rote).
Puncak hujan meteor geminid malam ini diperkirakan terjadi mulai pukul 20.00 atau 20.30 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari, yakni pada Rabu (15/12/2021).
Penampakan puncak hujan meteor geminid malam ini bisa diamati dari arah Timur Laut hingga Barat Laut. Hujan meteor Geminid dapat disaksikan oleh pengamat di belahan Bumi bagian utara maupun selatan.
Setiap tahun, hujan meteor Geminid rata-rata terjadi pada kisaran tanggal 4 sampai dengan 17 Desember. Adapun di tahun 2021, mengutip laman edukasi LAPAN, puncak hujan meteor Geminid terjadi pada 14 Desember.
Biasanya, hujan meteor geminid terlihat antara pukul 20.00 hingga 05.00 keesokan hari, dengan kulminasi radian terjadi pada pukul 01.00.
Sementara itu, pada Rabu malam, 14 Desember 2021, puncak hujan meteor geminid terjadi bersamaan dengan fase bulan benjol (gibbous) yang berumur 10 hari. Fenomena terakhir memengaruhi intensitas hujan meteor di tahap maksimum.
Lapan menjelaskan bahwa puncak aktivitas Geminid terjadi sejak pukul 14.00 WIB, Rabu (14/12/2021) sehingga waktu penampakan terbaiknya adalah saat titik radian Geminid terbit sejak pukul 20.00 hari ini.
Sebagai informasi, hujan meteor geminid bersumber dari asteroid keluarga Palladian yang bernama 3200 Phaeton. Hujan meteor ini muncul dari titik radian yang terletak di konstelasi Gemini.
Hujan meteor geminid bisa menghasilkan kilauan warna meteor yang meliputi: warna putih; biru; kuning; merah; dan hijau. Hujan meteor geminid diperkirakan pertama kali terlihat dari Bumi pada sekitar tahun 1862.
Fenomena akan akan mengakhiri rangkaian puncak hujan meteor pada pekan ke-2 Desember 2021. Sebelumnya, ada 3 puncak hujan meteor pada pekan tersebut.
Kembali mengutip catatan Lapan, pada tanggal 9-10 Desember 2021 lalu, terjadi fenomena puncak hujan meteor Monocerotid. Selanjutnya, pada tanggal 10-11 Desember 2021, terjadi puncak hujan meteor Chi-Orionid.
Sebelum puncak hujan meteor Geminid terjadi, atau tanggal 12-13 Desember 2021 kemarin, sudah berlangsung pula puncak hujan meteor Sigma-Hydrid. Keempat puncak hujan meteor tersebut sama-sama bisa diamati pada malam hingga keesokan harinya saat akhir fajar bahari.
Selain itu, pada pekan kedua Desember 2021, juga terjadi fenomena astronomi menarik lainnya, yakni peristiwa Komet C/2021 A1 (Leonard) yang melintas dekat Bumi pada 12 Desember 2021.
Editor: Yantina Debora