Menuju konten utama

Hujan Meteor Draconids Muncul 8 Oktober Malam Ini di Indonesia

Waktu terbaik melihay hujan meteor Draconids yang akan muncul malam ini di Indonesia.

Hujan Meteor Draconids Muncul 8 Oktober Malam Ini di Indonesia
Ilustrasi Hujan Meteor. foto/istockphoto

tirto.id - Hujan meteor Draconids atau juga dikenal sebagai bintang jatuh akan muncul malam ini, Kamis (8/10/2020). Dikutip EarthSky, waktu paling baik untuk menontonnya adalah saat malam tiba atau sore hari, bukan setelah tengah malam.

Anda bisa menyaksikan bintang jatuh ini dari belahan Bumi manapun, asalkan malam cerah dan minim polusi cahaya. Hujan meteor Draconids aktif antara 6 dan 10 Oktober. Malam terbaik untuk menontonnya adalah 8 Oktober.

Menurut LAPAN, di Indonesia, meteor dapat dilihat sejak pukul 18.15 WIB hingga 21.30 WIB dengan intensitas antara 4 (untuk Kupang) hingga 6 meteor (untuk Banda Aceh) per jam jika cuaca cerah dan bebas polusi cahaya.

Akan tetapi, bagi pengamat di area perkotaan hanya akan menyaksikan antara 1-2 meteor per jam. Ketampakan hujan meteor Draconid terbaik jika diamati dari belahan Bumi Utara.

Hujan meteor ini tampak paling terang di Belahan Bumi Utara, tetapi pengamat Belahan Bumi Selatan mungkin juga menangkap beberapa Draconid. Untungnya, bulan yang memudar tidak akan terbit sampai tengah malam. Anda bisa memperhatikan meteor-meteor ini selama beberapa jam, dimulai saat malam tiba.

Di garis lintang utara, Draconid biasanya muncul agak redup dan sedikir, hanya menawarkan sedikit meteor yang bergerak lambat per jam. Namun, Draconid pernah menawarkan penampulan luar biasa.

Hujan meteor Draconid menghasilkan tampilan meteor yang mengagumkan pada tahun 1933 dan 1946, dengan ribuan meteor per jam terlihat pada tahun-tahun tersebut. Pengamat di Eropa melihat lebih dari 600 meteor per jam pada tahun 2011.

Dua tahun lalu, pada 2018, juga merupakan tahun yang menguntungkan karena bulan baru sejajar dengan tanggal puncak Draconids. Komet induk Draconids - 21P / Giacobini-Zinner - mencapai perihelion, titik terdekatnya dengan matahari, pada tahun 2018, lebih dekat ke Bumi dibandingkan 72 tahun sebelumnya.

Kedua faktor tersebut menambah ledakan Draconid yang tampak di Eropa pada 2018. Diperkirakan tidak ada ledakan di tahun ini.

21P / Giacobini-Zinner adalah komet periodik, yang kembali di dekat matahari setiap 6 tahun dan 4 bulan. Melacak komet ini, dan mencatat hujan meteor Oktober ini, membantu para astronom mengetahui cara memprediksi hujan meteor pada tahun 1915.

Draconid memancar dari dekat Dragon's Eyes: bintang Eltanin dan Rastaban. Titik pancaran hujan meteor Draconid tertinggi di utara saat malam tiba di awal Oktober.

Pada 2020, hujan meteor Draconid - juga disebut Giacobinids - mungkin akan menjadi yang terbaik pada malam hari (bukan setelah tengah malam) tanggal 8 Oktober.

Perhatikan meteor ini segera setelah kegelapan turun, dan manfaatkan waktu bebas bulan saat malam tiba dan sore hari.

Baca juga artikel terkait HUJAN METEOR atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH