tirto.id - Berbagai narasi miring ramai mewarnai media sosial sepekan sebelum hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada 27 November mendatang. Salah satunya yakni berbentuk survei elektabilitas yang mengunggulkan peserta Pilkada.
Teranyar, beredar hasil survei yang diklaim berasal dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), terkait elektabilitas calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Jambi. Survei itu disebarkan oleh akun TikTok bernama “lancangnian” (arsip), pada Jumat (25/10/2024).
Survei berjudul “Tingkat Keterpilihan Pasangan Calon pada Pilgub Jambi 2024” itu mengunggulkan paslon nomor urut 1, Romi Hariyanto-Sudirman, dengan elektabilitas sebesar 48,7 persen, meninggalkan saingannya, paslon nomor urut 2, Al Haris-Abdullah Sani yang hanya memperoleh 43,1 persen. Sementara 8,2 persen responden diketahui tidak menjawab.
Berdasarkan unggahan, survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2024 sampai 12 Oktober 2024 di Provinsi Jambi. Namun, tidak dijelaskan secara rinci daerah sebaran survei dan metode surveinya
Hingga Selasa (19/11/2024), unggahan itu telah ditonton sebanyak 4.782 kali, dan meraup 48 tanda suka serta 71 komentar. Berdasarkan pantauan Tirto di kolom komentar, tampaknya banyak warganet yang percaya terhadap hasil survei tersebut.
Namun, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula menelusuri hasil survei menggunakan metode pencarian gambar terbalik (reverse image search).
Penelusuran itu mengantarkan kami ke sebuah artikel yang dimuat oleh Kopas Jambi bertanggal 10 November 2024, dengan tajuk “Tim Romi-Sudirman Jelas Berbohong, LSI Sampaikan Dengan Tegas Terkait Hasil Survei”.
Lewat artikel tersebut, Yoes C Kenawas selaku Peneliti LSI, menyatakan bahwa LSI tidak melakukan survei menyoal Pilgub Jambi selama bulan Oktober 2024.
“Tidak benar ini, Mas. Kami tidak pernah melakukan survei untuk Pilgub Jambi bulan Oktober ini,” kata Yoes C Kenawas, mengutip Kopas Jambi.
Jadi, bisa dikatakan unggahan survei LSI yang beredar kemungkinan dimanipulasi secara digital.
Saat menelusuri situs resmi LSI, beberapa jajak pendapat terkait peta elektoral yang dilakukan lembaga tersebut selama Oktober 2024 antara lain di yakni Pilkada Jakarta, Pilkada Kabupaten Pemalang, Pilkada Sulawesi Tengah, dan Pilkada Lampung.
Sementara hasil survei elektabilitas paslon Pilkada Jambi 2024 yang ditemukan Tirto pada mesin pencarian Google, adalah survei yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Dilansir Detik, hasil survei LSI Denny JA menemukan, posisi elektabilitas paslon Al Haris-Sani memimpin dengan angka 44,5 persen. Sementara kompetitornya, Romi-Sudirman tertinggal dengan posisi elektabilitas 30,6 persen.
Survei dilakukan dari tanggal 1 sampai 9 Oktober 2024, dengan metode standar multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka langsung kepada 800 responden terpilih dengan menggunakan kuesioner. Margin of Error (MoE) dari survei tersebut sebesar 3,5 persen.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, video TikTok yang menampilkan hasil survei LSI dengan keunggulan elektabilitas paslon Romi Hariyanto-Sudirman di Pilkada Jambi, adalah salah dan menyesatkan (false & misleading).
LSI menyatakan bahwa lembaganya tidak pernah melakukan survei terkait elektabilitas paslon Pilkada Jambi 2024 sepanjang bulan Oktober 2024. Adapun lembaga survei yang mengadakan survei elektabilitas Pilkada Jambi ialah LSI Denny JA, dengan hasil sebaliknya, yakni paslon Al Haris-Abdullah Sani yang unggul.
Hingga artikel periksa fakta ini ditulis pada 19 November 2024, tidak ditemukan adanya lembaga survei kredibel yang mengungguli paslon Romi-Sudirman di Pilkada Jambi.
==
Muhammad Rifaldy Zelan berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Fina Nailur Rohmah & Farida Susanty