tirto.id - Sebuah unggahan beredar di media sosial, yang menyebut adanya program pembagian bahan bakar minyak (BBM) gratis di seluruh pom bensin di Indonesia. Unggahan dari akun "seputar informasi Bansos" (arsip) tersebut dipublikasikan pada 11 Februari 2025 dan menarik perhatian masyarakat luas.
"Daftar sekarang untuk mendapatkan pertalite&solar yang di bagikan 10Liter Setiap Kendaraan," begitu bunyi pesan dalam unggahan tersebut.
Caranya, menurut unggahan tersebut, adalah dengan mendaftarkan diri lewat aplikasi pesan Telegram.
Di unggahan itu, ada pula poster dengan informasi senada. Menurut poster itu, program BBM cuma-cuma ini berlangsung pada 10-28 Februari.
Sampai dengan Rabu (19/2/2025), unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 300 tanda suka, 93 komentar, dan dibagikan ulang setidaknya 30 kali. Melihat interaksi di kolom komentar, terlihat banyak orang yang berusaha mendaftar dan mengalami kendala. Hal ini mengindikasikan ada orang-orang yang percaya dengan narasi tersebut.
Sebelumnya, pada bulan November dan Desember 2024, Tirto juga sempat menemukan unggahan dengan narasi serupa yang berujung dengan kesimpulan informasi hoaks.
Lalu bagaimana faktanya terkait unggahan terbaru ini? Apakah program BBM gratis pada Februari ini juga adalah hoaks?
Penelusuran Fakta
Tirto mencoba mengakses tautan yang ada di bagian akhir unggahan. Tombol tersebut bertuliskan ‘bahan bakar gratis’ dan dinarasikan sebagai akses menuju halaman pendaftaran.
Namun, saat kami mencoba mengakses tautan tersebut, terdapat keterangan kalau situs tersebut tidak dapat diakses. Tidak hanya tidak bisa diakses, hasil pemeriksaan latar situs juga menunjukkan situs tersebut mencurigakan.
Hasil pemindaian menggunakan perangkat URLScan.io meunjukkan, situs tersebut tidak terkait sama sekali dengan situs Pertamina, sebagai badan penyedia BBM dari BUMN, ataupun penyedia BBM lain dari swasta. Situs tersebut mengarah ke domain (alamat utama) vercel.app, salah satu penyedia layanan hosting, layanan penyimpanan dan pengelolaan data website.
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk menjebak orang yang mengakses situs agar memberikan data pribadinya. Modus seperti ini biasa disebut dengan skema phising.
Kami juga mencoba mencari informasi di situs resmi Pertamina, tetapi tidak menemukan informasi apapun terkait informasi soal bagi-bagi pertalite dan solar gratis pada bulan Februari.
Facebook resmi Pertamina adalah akun dengan pengikut lebih dari 468 ribu orang berikut. Di halaman tersebut juga terdapat informasi soal akun media sosial lain dari Pertamina, seperti X, Instagram, LinkedIn, TikTok, dan YouTube.
Di semua kanal media sosial tersebut, tidak ada satupun yang mempublikasikan informasi soal program pemberian BBM gratis.
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga menegaskan kalau informasi tersebut tidak benar. Kepada Tirto, ia menyebut narasi pemberian BBM gratis pada Februari 2025 yang tersebar di media sosial adalah hoaks. Dia juga menegaskan kalau Pertamina tidak pernah punya program bagi Pertalite dan solar gratis.
Kami juga mencoba membedah akun "seputar informasi Bansos" yang membagikan informasi ini. Akun tersebut, berdasar keterangan detail halaman, baru dibuat pada 30 Januari 2025. Selain itu, unggahan akun tersebut, pada 31 Januari 2025 lalu, juga pernah diperiksa oleh Kompas dan dinyatakan sebagai informasi hoaks.
Selain unggahan ini, banyak beredar juga di Facebook soal narasi soal bagi-bagi BBM gratis pada 29 dan 30 Februari (tautan 1, tautan 2). Narasi ini lebih masuk kategori parodi mengingat tanggalan bulan Februari tahun 2025, hanya hingga tanggal 28. Unggahan-unggahan tersebut, meski ramai mendapat perhatian masyarakat, namun tidak memuat informasi yang bisa menyebabkan orang tertipu.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan informasi soal program BBM gratis pada Februari bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Pihak Pertamina telah membantah informasi terkait adanya program BBM gratis. Tidak ada pula sumber informasi kerdibel yang mendukung narasi tersebut.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty