tirto.id - Tahap pencoblosan pada rangkaian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah selesai. Kini, masyarakat menanti siapa pasangan calon yang akan menjadi kepala daerahnya masing-masing. Sayangnya antusiasme publik ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak dengan menyebarkan beragam informasi menyesatkan di media sosial.
Di TikTok, kami menemukan sebuah video yang mengklaim bahwa pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), unggul pada real count yang dikeluarkan oleh KPU Pilkada Jakarta, dan memenangkan Pemilu Jakarta dalam satu putaran.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Tiktok bernama “benomohamad” (arsip) pada hari Jumat (29/11/2024) lewat video berdurasi 1 menit dan 35 detik. Video tersebut menampilkan gambar grafik dengan keterangan teks, "hasil real count menunjukkan Pilkada Jakarta 2024 digelar satu putaran".
Grafik tersebut menunjukkan paslon nomor urut 03 unggul dengan angka 50,07 persen. Diikuti paslon 01 memperoleh 39,04 persen suara dan paslon 02 10,53 persen suara. Di bagian atas konten, terdapat video juga menampilkan anggota KPU yang mengumumkan bahwa seluruh TPS di DKI Jakarta sudang mengunggah hasil penghitungan suara dan warga dapat mengakses hasil rekapitulasi melalui situs resmi Pilkada 2024 dari KPU.
Sampai hari Kamis (5/12/2024) unggahan ini sudah ditonton oleh lebih dari 710 ribu lebih orang, mendapatkan 9.977 tanda suka, dikomentari sebanyak 2095 kali, dan dibagikan sebanyak 574 kali.
Lantas, apakah benar pasangan calon nomor urut 03 telah dipastikan menang Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran pada 29 November 2024?
Penelusuran fakta
Sebagai konteks, Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Ridwan Kami-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3.
Terkait unggahan di media sosial, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran terkait video pada bagian atas unggahan, kami melakukan hal tersebut dengan melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dengan bantuan alat Google Lens.
Hasil pencarian ini mengarahkan ke sejumlah unggahan serupa di platform lain. Di X (dulu Twitter), teradapat unggahan akun @PakarINTELek (arsip), @03__nakula (arsip), dan @TOM5helby (arsip). Unggahan-unggahan tersebut telah menarik ribuan penonton. Sementara di Instagram, unggahan serupa ditemukan dari unggahan akun @intang_son9o (arsip). Semua unggahan tersebut juga diunggah pada 29 November 2024.
Video-video tersebut menunjukkan kalau tayangan video berasal dari Kompas TV, pada 28 November 2024, dengan KPU sebagai sumber yang berbicara. Berdasar petunjuk tersebut kami melakukan pencarian di Google. Salah satu hasil pencarian mengarahkan ke video dari kanal KompasTV berikut di YouTube.
Video tersebut berjudul “BREAKING NEWS - KPU Update Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024”. Potongan video yang digunakan dalam unggahan di media sosial berasal dari pernyataan Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, saat memberi update rekapitulasi Pilkada KPU DKI Jakarta. Pernyataan yang dikutip, ditemukan pada menit 7:42-9:17 dari video siaran KompasTV.
Dalam video tersebut, Fahmi menyampaikan seluruh TPS dan KPPS di wilayah DKI Jakarta telah menyelesaikan pemungutan dan perhitungan suara di masing-masing tempat. Seluruh TPS di Jakarta juga disebut telah mengunggah foto hasil C ke sistem perhitungan KPU, pilkada2024.kpu.go.id. Namun, dalam pernyataan itu tidak ada hasil perhitungan suara ataupun keputusan Pilkada Jakarta berjalan satu putaran.
Meski begitu, ketika kami masuk situs resmi KPU DKI Jakarta, kami menemukan bahwa jumlah angka, dan persentase yang ditampilkan pada unggahan tersebut sesuai dengan yang ada pada website resmi KPU DKI Jakarta. Di situs tersebut tidak ada pengumuman apapun mengenai klaim bahwa Pilkada DKI Jakarta hanya dilakukan selama satu putaran.
Jika mengikuti tahapan Pilkada 2024, meski hasil perhitungan suara sudah masuk sepenuhnya ke KPU DKI Jakarta, ada fase rekapitulasi yang perlu dilakukan sampai KPU bisa mengeluarkan pengumuman resmi. Proses rekapitulasi akan dimulai di tingkat kecamatan kemudian kabupaten/kota antara 29 November 2023-6 Desember 2023. Kemudian prosesnya akan berlanjut ke rekapitulasi tingkat provinsi pada 9 Desember 2024, sebelum akhirnya hasil akhir pemenang real count Pilkada 2024 bisa diumumkan pada 15 Desember 2024.
Per 5 Desember 2024 --saat artikel ini ditulis, KPU DKI Jakarta mengatakan telah menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat kabupaten/kota. Berdasar laporan Tempo, Pramono-Rano unggul berdasar perolehan suara di enam wilayah; Kabupaten Kep. Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Total mereka mengumpulkan 2.183.239 suara. Diikuti RK-Suswono dengan 1.718.160 suara dan Dharma-Kun 459.240 suara.
Berdasar laporan tersebut juga, secara persentase hitungan suara yang didapat tiap pasangan calon serupa dengan hasil unggahan di media sosial. Namun, KPU DKI Jakarta belum bisa menetapkan kemenangan satu putaran pasangan dengan suara tertinggi. Alasannya, karena terdapat aturan untuk menunggu pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi bahwa tidak ada laporan perkara mengenai sengketa di Pilkada Jakarta 2024.
Komisioner KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah menegaskan penetapan Pilkada sebanyak satu atau dua putaran akan diputuskan usai melakukan finalisasi tahapan rekapitulasi yang akan berakhir di tingkat provinsi.
“Nanti kita akan lakukan finalisasi rekapitulasi di tingkat provinsi ya untuk bisa mendapatkan angka yang utuh,” kata Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta itu kepada awak media, Kamis (5/12/2024), dikutip dari Tempo.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan pengumuman secara resmi dari pihak manapun yang menyatakan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, telah resmi memenangkan Pilkada DKI Jakarta dalam 1 putaran pada 29 November 2024.
Hal ini dikarenakan ada aturan untuk menunggu pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi bahwa tidak ada laporan perkara mengenai sengketa di Pilkada Jakarta 2024. Pihak KPU DKI Jakarta juga menekankan kalau penetapan pilkada satu atau dua putaran akan diputuskan setelah finalisasi tahapan rekapitulasi tingkat provinsi. Sementara pengumuman resmi dari KPU baru akan terjadi pada 15 Desember 2024.
Meskipun data persentase hasil rekap Pilkada Jakarta 2024 telah sesuai, namun masih ada tahapan rekapitulasi yang perlu dilakukan untuk menetapkan hasil Pilkada Jakarta 2024. Oleh sebab itu, unggahan di media sosial yang menyebut Pramono-Rano telah memenangkan Pilkada DKI Jakarta dalam satu putaran pada 29 November 2024, bersifat missing context (menyesatkan tanpa tambahan konteks tertentu).
==
Achmad Haikal Munawar berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfons Yoshio Hartanto & Farida Susanty